Sabtu 29 Feb 2020 19:28 WIB

Persib Daftarkan Dua Stadion untuk Laga Kandang Liga 1

Animo warga menonton langsung di Stadion GBLA lebih besar dibandingkan di SJH.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung memulai kompetisi Liga 1 2020 dengan melawan Persela Lamongan pada Ahad (1/3) besok. Dalam laga perdana ini, Persib masih menjamu Persela di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

General Coordinator Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung, Budi Bram Rachman mengakui, Persib mendaftarkan dua stadion untuk kompetisi Liga 1 2020. Yakni Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Baca Juga

"Kami daftarkan dua stadion, GBLA dan SJH. Kita lihat nanti keputusannya, GBLA ada syarat yang harus dipenuhi juga," kata Bram di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (29/2).

Bram mengakui animo masyarakat untuk menonton langsung di stadion, lebih besar di GBLA dibandingkan SJH. Apalagi, kapasitas kedua stadion ini jauh berbeda. Sehingga atmosfer yang dihasilkan di dua stadion pun berbeda. "Mudah-mudahan nanti bisa main di GBLA, animo masyarakat juga besarnya di GBLA," kata Bram.

Sebelumnya, SJH sudah lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru sebagai kandang Persib. Namun PT LIB kembali ke Bandung untuk memantau perkembangan GBLA sekaligus verifikasi stadion. Sehingga, harapan bagi Persib untuk bermain di GBLA terbuka lebar.

"GBLA juga sudah ada verifikasi dari LIB, kita tunggu saja hasilnya. Karena itu harus periksa dulu dari fasilitas yang ada, seperti lampu dan lain-lain," kata Bram.

Di sisi lain, animo masyarakat untuk menonton laga perdana Persib diakui Bram tinggi. Hingga H-1 laga, setidaknya setengah dari 24 ribu tiket yang tersedia sudah terjual. "Ya ini sudah biasa, opening pasti ramai, selain laga big match, dan penutupan," kata Bram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement