Ahad 01 Mar 2020 21:40 WIB

Pelatih Persija Serahkan ke Manajemen Soal Sikap Sandi Suthe

Sandi Suthe menunjukkan kekesalan saat ditarik keluar pada laga lawan Borneo FC.

Pelatih Baru Persija Sergio Farias
Foto: Republika/Fitriyanto
Pelatih Baru Persija Sergio Farias

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias menyerahkan sepenuhnya keputusan atas sikap gelandang Sandi Sute dalam laga Liga 1 Indonesia 2020 kontra Borneo FC, Ahad (1/3), ke manajemen skuat berjuluk Macan Kemayoran. Sandi Suthe terlihat kesal saat ditarik keluar dan diganti oleh Evan Dimas Darmono.

“Itu urusan manajemen,” ujar Farias usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Baca Juga

Gelandang Persija Sandi Sute menunjukkan kekesalan secara berlebihan ketika dirinya digantikan oleh Evan Dimas pada menit ke-20 dalam pertandingan versus Borneo FC. Ketika itu, skor masih imbang 0-0.

Pemain yang memperkuat Persija sejak tahun 2017 tersebut terlihat menendang botol minum ketika berjalan keluar lapangan. Lalu, bukannya bergabung dengan rekan-rekannya di bangku cadangan, Sandi justru langsung menuju ruang ganti.

Sergio Farias sendiri mengaku tidak melihat kejadian itu karena fokus memerhatikan pemainnya di lapangan. Akan tetapi, dia merasa kekesalan itu normal karena semua pesepak bola pasti ingin bermain.

“Normal kalau semua pemain itu ingin bermain. Sekarang yang penting kami terus kompak demi meraih kemenangan sampai akhir kompetisi,” tutur juru taktik asal Brazil itu.

Ketika diminta tanggapan soal tindakan Sandi Sute, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyebut bahwa hal itu sudah masuk dalam evaluasi manajer tim Bambang Pamungkas. “Manajer yang akan menyampaikan kabar lebih lanjut. Kita lihat saja nanti,” kata Ferry.

Sementara tentang alasan dirinya menarik keluar Sandi Sute, Sergio Farias mengutarakan, bahwa keputusan itu diambil karena Sandi kerap bermain terlalu ke belakang. Hal itu membuat aliran bola tidak terlalu baik.

Kerja sama dengan pemain tengah lain yaitu Rohit Chand dan Marc Klok pun menjadi tersendat. Hasilnya, performa tim tidak berkembang dan sukar membangun serangan ke wilayah pertahanan Borneo.

“Sulit bagi kami untuk melakukan sirkulasi bola karena dia selalu turun. Masuknya Evan Dimas membuat pemain kami menjadi lebih leluasa bergerak,” ujar Farias.

Keberadaan Evan Dimas di lapangan membuat Persija berhasil mencetak gol demi gol dan akhirnya menang dengan skor 3-2. Dua pemain anyar Persija di musim 2020 Osvaldo Haay dan Evan Dimas membuat gol debut mereka di Liga 1 bersama Macan Kemayoran. Adapun, gol tambahan dilesakkan penyerang andalan mereka Marko Simic. Borneo FC membuat gol hiburan via sundulan Fransisco “Torres” Rodrigues dan bunuh diri bek Persija Ryuji Utomo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement