REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Inter Milan Giuseppe Marotta khawatir Serie A musim ini boleh jadi tak akan rampung jika lebih banyak lagi pertandingan ditunda karena wabah virus corona. Laga antara Inter Milan di kandang Juventus, yang seharusnya digelar Senin (2/3) dini hari WIB, menjadi salah satu pertandingan yang dinyatakan ditunda oleh Serie A pada Sabtu (29/2).
Semua laga di wilayah yang ajang olah raga dilarang digelar oleh pemerintah, akan dimainkan tanpa penonton. Italia telah mencatat lebih dari 1.100 kasus virus corona sejak penularan pertama kali teridentifikasi di wilayah bagian utara negara itu pada 20 Februari. Setidaknya 29 orang telah meninggal dunia karenanya.
Laga kandang Inter bertemu Sampdoria juga salah satu dari empat pertandingan yang ditunda pada pekan lalu. Marotta mengatakan jika jadwal yang padat berarti mereka akan kehabisan jadwal untuk menggelar pertandingan ulang.
"Jika lebih banyak lagi laga ditunda, ya, kita memiliki risiko itu," kata Marotta kepada Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Reuters.
Marrota menggarisbawahi jika ada pertandingan yang tertunda dan ada yang tidak, keseimbangan dari kompetisi itu telah berubah. "Itu kompetisi yang terganggu. Kalian harus memikirkan cedera dan larangan bermain. Dan ada aspek psikologis ketika kalian melihat ke klasemen," kata dia.
Ia mengaku khawatir dengan pertandingan Inter kontra Sassuolo pekan depan. Menurutnya, mereka tak bisa bermain tanpa penonton karena akan aneh menggunakan penanganan dalam satu pekan yang tidak digunakan di pekan sebelumnya. Ia tak melihat adanya solusi.
Presiden Serie A Paolo Dal Pino kepada kantor berita ANSA mengatakan bahwa Marrota mewakili kepentingan Inter. "Saya melindungi kepentingan umum dan keseluruhan dari Serie A yang sayangnya mengalami konflik kepentingan dengan setiap tim setiap harinya. Saya harus mempromosikan liga Italia dan imejnya kepada dunia. Menyiarkan pertandingan di stadion yang kosong akan menjadi citra yang buruk bagi negara ini," kata dia.
Serie A dijadwalkan berlangsung hingga 24 Mei, diikuti oleh Piala Eropa 2020 yang dimulai pada 20 Juni.