Senin 02 Mar 2020 14:51 WIB

Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Terancam Wabah Corona

Indonesia Open 2020 akan dilaksanakan kurang lebih tiga bukan mendatang.

Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Terancam Wabah Corona (Foto: pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Terancam Wabah Corona (Foto: pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open 2020 terancam kena imbas penyebaran virus corona. Hal ini terkait penyabaran virus yang dipastikan masuk Indonesia setelah ditemukan dua orang positif terinfeksi.

"Kita harus tetap waspada. Saat ini pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi seharusnya persiapan sudah harus dilakukan," kata Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, di sela Rakernas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3).

Baca Juga

Sesuai dengan jadwal kejuaraan bulu tangkis level 1.000 itu akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 16-21 Juni. Dengan status kejuaraan level tertinggi dipastikan pebulu tangkis terbaik dunia dari berbagai negara bakal unjuk kemampuan.

Melihat perkembangan virus corona yang masuk Indonesia, Achmad Budiharto berharap tidak ada pembatalan pelaksanaan kejuaraan bergengsi tersebut. Namun, ia tetap memantau perkembangan penyebaran virus corona tersebut.

"Karena apapun yang seharusnya menjadi agenda, kami harus menjaga keselamatan dan kesehatan pemain serta ofisial. Saya berharap semoga Indonesia Open bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala," kata pria yang akrab dipanggil Budi itu.

Atas merebaknya virus corona, PBSI langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan supaya bisa memberikan izin dan perlindungan pelaksanaan Indonesia Open 2020.

"Hari ini kami mengirim surat ke pemerintah, dalam hal ini Kemenpora untuk meminta arahan dan jaminan izin agar Indonesia Open tetap bisa berjalan sesuai jadwal," kata Budi menegaskan.

Jaminan perlindungan sendiri, kata Budi, tidak hanya untuk atlet dan tim pendukungnya. Namun juga untuk melindungi penonton maupun masyarakat Indonesia yang selama ini menjadi pendukung setia pebulu tangkis Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement