REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- CEO Grand Prix Corporation Australia, Andres Westacott, mengonfirmasi bahwa seri perdana Formula Satu (F1), di Melbourne akan tetap berlangsung. Hal itu disampaikan Westacott menyusul wabah virus corona atau Covid-19 yang menyebar ke puluhan Negara di dunia.
"Kita semua sedang bersiap dan bersiap untuk balapan Formula 1 ke-25 di Melbourne minggu depan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, dilansir dari pitpass, Senin (2/3).
Dia mengatakan persiapan sudah dilakukan untuk menyambut seluruh tim di Melbourne. Meski demikian, dia menegaskan akan terus memantau situasi terkini mengenai virus corona.
Dia menegaskan kesehatan dan keselamatan semua orang pada penyelenggaraan GP Australia 2020 menjadi prioritas utama. Westacott juga memastikan telah bekerjasama dengan lembaga kesehatan terkait dan pemerintah untuk memantau masalah corona jelang GP Australia.
Sejauh ini belum ada indikasi bahwa balapan F1 perlu ditunda. Pemerintah Australia juga belum ada pernyataan tentang larangan warga untuk bepergian ke luar negeri.
"Formula 1 kembali menegaskan dalam semalam bahwa Grand Prix Australia akan maju dan kami menanti untuk menyambut mereka dan tim-tim di Melbourne," dia menegaskan.
Departemen Kesehatan Pemerintah Australia menyatakan sudah ada 29 kasus corona di Australia. Namun hal tersebut sudah ditangani dan 15 orang sudah sembuh. Sedangkan sisanya dilaporkan situasinya dalam kondisi baik.
Tim Ferrari yang berbasis di Italia meminta timnya tak dikarantina ketika tiba di Australia karena Italia salah satu Negara yang beberapa warganya terinfeksi corona. Sebelumnya, MotoGP telah memutuskan membatalkan dua agenda pembuka musim ini yaitu GP Qatar dan GP Thailand untuk mencegah menyebarnya Corona beberapa jam lalu.