REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Peran Lionel Messi masih terlalu dominan di Barcelona. La Blaugrana akan mencetak gol atau memenangkan pertandingan ketika Messi berada dalam performa terbaiknya.
Sebaliknya, Barcelona akan sulit menang jika Messi berhasil dimatikan lawan seperti kondisi yang dihadapinya dalam beberapa pertandingan terakhir. Media berpengaruh di Spanyol, Marca, memberikan ulasan tentang Messi. Pemain Argentina itu diberikan keleluasaan di lapangan oleh pelatih Barcelona Quique Setien.
Hasilnya terbukti, sejak Setien menjabat pelatih Barcelona, sebesar 70 persen gol Barcelona adalah kontribusi Messi. La Pulga, julukan Messi, mencetak satu-satunya gol saat mengalahkan Granada.
Kemudian, Messi juga mencetak dua gol saat Barcelona menang 5-0 atas Leganes. Messi membuat assist saat membantu timnya menang 2-1 atas Levante.
Messi pun membuat tiga assist saat menang 3-2 atas Real Betis. Ia pun memberikan assist saat Barcelona menang 2-1 atas Getafe. La Pulga juga mencetak empat gol saat menang 5-0 atas Eibar di Camp Nou.
Namun, ketika peran Messi mati di lapangan, Barcelona tak bisa memenangkan pertandingan, seperti saat kalah dari Valencia, Athletic Bilbao, dan Real Madrid. Barca juga hanya bermain imbang 1-1 melawan Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Meski diberikan keleluasaan, Messi kali ini bermain lebih ke dalam. Hal tersebut memaksa pemain depan lebih ke tengah untuk menjemput bola. "Seharusnya menjadi prioritas klub Katalan untuk membuatnya tetap bahagia dan memberikan teman satu tim yang dapat membantunya sukses," tulis Marca.
Kendati Messi kesulitan dalam beberapa pertandingan, ia masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 18 gol. Ia disusul Karim Benzema (13 gol), Lucas Perez, dan Luis Suarez (masing-masing 11 gol).