REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalender F1 GP Bahrain pada 22 Maret sejauh ini masih akan berlangsung sesuai jadwal. Sama halnya dengan seri pembuka F1 musim ini GP Australia yang dipastikan akan tetap berlangsung meskipun virus corona atau Covid-19 masuk ke negara tersebut.
Pihak GP Bahrain akan melakukan upaya untuk mencegah menyebarnya Covid-19. Peserta F1 yang mengunjungi negara-negara berisiko tinggi Covid-19 akan dilakukan pengawasan untuk mencegah menularnya virus tersebut. Juru bicara balapan GP Bahrain (BIC) mengaku telah bekerja sama dengan pihak terkait.
"Sirkuit internasional Bahrain bekerja sama dengan semua departemen pemerintah terkait, termasuk Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, untuk mengurangi ancaman penyakit corona virus (Covid-19),” kata juru bicara tersebut dilansir dari The National, Selasa (3/3).
Kementerian yang berwenang telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Kendati demikian, negara tersebut tak membatasi perjalanan orang dari daerah berisiko tinggi corona. Pemerintah setempat juga melakukan sosialisasi lebih luas mengenai proses pencegahan dan membangun fasilitas karantina untuk orang yang diduga terinfeksi.
"Dalam konteks inisiatif inilah BIC yakin persiapannya akan menghasilkan GP yang sukses dan aman akhir bulan ini," ujar juru bicara tersebut menegaskan.
Covid-19 menyebabkan batalnya sejumlah kalender olahraga di dunia. Di sepak bola, banyak pertandingan Serie A Italiaterpaksa ditunda. Dua balapan pembuka MotoGP juga dipastikan ditunda yaitu seri pembuka GP Qatar dan GP Thailand.