REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint Germain (PSG) dikabarkan telah mengirimkan surat kepada Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF). Surat itu berisi penolakan PSG terkait kemungkinan partisipasi Kylian Mbappe dan Neymar di Olimpiade 2020.
Seperti laporan L'Equippe, PSG tidak mau mengambil risiko cedera yang dialami dua pemain bintangnya tersebut di pentas Olimpiade 2020. Apalagi, Neymar juga bakal tampil di Copa America 2020. Sementara Mbappe diperkirakan akan merumput di putaran final Piala Eropa 2020.
Partisipasi Neymar dan Mbappe di pentas Olimpiade 2020 juga dinilai bakal mengganggu persiapan PSG di pra-musim 2020/2021. "Partai final cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade berbarengan dengan laga pembuka Ligue 1 musim 2020/2021. Apabila Brasil ataupun Prancis tersingkir lebih dulu di Olimpiade 2020, dua pemain tersebut tidak akan memperkuat PSG pada ajang pramusim," tulis laporan L'Equippe seperti dilansir AS, Rabu (4/3).
Berdasarkan ketentuan FIFA, klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas salah satu pemainnya tampil di luar agenda kompetisi FIFA, termasuk Olimpiade. Pada Olimpiade Rio 2016, PSG memberikan izin buat Neymar untuk bergabung bersama timnas Brasil U-23.
Neymar menjadi satu dari tiga pemain senior yang diperbolehkan memperkuat timnas U-23 di pesta olahraga terbesar sejagat tersebut. Ujungnya, Neymar mengantarkan Brasil meraih medali emas di rumah sendiri, empat tahun silam.
Sementara untuk Mbappe, eks penyerang AS Monaco itu memang masih bisa disertakan dalam timnas Prancis U-23 di Olimpiade Tokyo 2020 lantaran baru berusia 21 tahun. Bahkan, Mbappe pun termasuk dalam daftar sementara 80 pemain yang bisa disertakan dalam skuat Prancis di cabang sepak bola pria Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam sebuah wawancara dengan France Football, awal tahun ini, Mbappe sempat mengungkapkan keinginannya untuk merumput di Olimpiade. "Tentu saya ingin merasakan setidaknya sekali saja tampil di Olimpiade. Namun, semua itu di luar kendali saya. Apabila klub saya tidak mengizinkan, maka saya tidak akan memaksa. Saya masih memiliki kesempatan. Jika tidak pada 2020, mungkin pada 2024," kata Mbappe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika