Kamis 05 Mar 2020 00:34 WIB

Otoritas Melbourne Yakin GP Australia Tetap Sesuai Jadwal

Virus corona telah menyebabkan pembatalan sejumlah ajang olahraga di Asia Pasifik.

Suasana balapan GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia (ilustrasi).
Foto: EPA/Joe Castro
Suasana balapan GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Melbourne yakin Grand Prix Formula 1 yang digelar di Sirkuit Albert Park akan berjalan sesuai jadwal pekan depan, namun mereka juga tak menjamin sepenuhnya di tengah dinamisnya situasi wabah virus corona. Albert Park yang menjadi oasis di tengah kota Melbourne telah disiapkan menjadi trek balapan untuk menggelar seri pembuka F1 2020 pada 15 Maret nanti meski krisis virus corona telah menyebabkan pembatalan sejumlah ajang olahraga di wilayah Asia Pasifik.

"Semua indikasi dari manajemen Formula 1 adalah mereka berencana untuk menggelar grand prix itu," kata Menteri Pariwisata, Olahraga dan ajang besar dari pemerintah negara bagian Victoria Martin Pakula seperti dikutip Reuters, Rabu (4/3).

"Persiapannya sudah berjalan, kami menanti mesin-mesin dan tim tiba mulai hari ini hingga akhir pekan. Jadi kami hampir berada di titik dimana setiap orang akan berada di sini dalam beberapa hari.

Namun demikian, ia mengaku paham bahwa situasinya sangat dinamis. Dalam beberapa persoalan ada hal-hal yang di luar kendali, termasuk kemungkinan pembatalan.

"Saya sangat berharap dan yakin, tapi saya tak bisa mengatakannya dengan kepastian mutlak," ujar dia.

Grand Prix China yang sedianya digelar di Shanghai pada 19 April telah dibatalkan karena wabah virus corona yang diduga muncul pertama kali di Provinsi Hubei, China akhir tahun lalu.

Seri perdana grand prix Vietnam pada 5 April juga terancam batal, setelah negara itu memberlakukan periode karantina bagi siapa saja yang datang dari atau berkunjung ke Italia dalam periode dua pekan sebelum ketibaan.

Sementara di Italia, rumah dari tim Ferrari, virus corona telah menyebabkan sedikitnya 50 orang meninggal dan lebih dari 2.000 lainnya terinfeksi.

Managing Director F1 Ross Brawn dengan tegas mengungkapkan Formula 1 tak akan menggelar suatu balapan, jika ada salah satu tim kompetitor dilarang masuk ke negara tuan rumah karena pembatasan perjalanan berkaitan dengan wabah virus corona.

Australia sejauh ini telah melaporkan sedikitnya 42 kasus virus corona, sebagian besar adalah penumpang kapal pesiar yang berlabuh di Jepang yang dievakuasi, dan tiga orang tercatat terinfeksi.

Australia telah memberlakukan kontrol di perbatasan terhadap pengunjung dari China dan mereka yang telah berada di Iran dalam waktu dua pekan terakhir sebelum kedatangan, namun belum ada pembatasan perjalanan bagi mereka yang datang dari Italia.

Tak hanya F1, MotoGP juga terdampak dengan dibatalkannya kelas MotoGP di seri pembuka di Qatar. Kemudian seri selanjutnya, balapan grand prix Thailand ditunda.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement