REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Virus corona mengancam sepak bola Indonesia. Bahkan laga Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya terpaksa diundur karena aturan pemerintah setempat.
Persib mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut. Dokter tim Persib, Rafi Ghani menyatakan, sudah ada imbauan pada pemain sejak virus corona mewabah pada Januari lalu.
"Sudah, saya sudah buat dari awal kasih imbauan ada virus corona," kata Rafi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (4/3).
Rafi memberikan edukasi untuk mengurangi kepanikan atas virus corona. Ia pun meminta pemainnya untuk mengurangi kegiatan tidak perlu. "Karena memang kegiatan di luar tidak begitu penting sebaiknya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, istirahat, atau olahraga dan asupan gizi seimbang, perbanyak buah-buahan dan sayuran," kata dia.
Rafi menyebut tidak masalah Persib melakukan perjalanan laga tandang. Persib akan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (8/3).
Proteksi dini pun dilakukan oleh pemain dengan cara menjaga dan merawat kesehatan tubuhnya. Salah satunya dengan mencuci tangan. Apalagi, masker jadi barang mahal yang sulit ditemukan.
"Jadi lingkungan kita itu banyak virus dan bakteri yang menyebar di luar. Tapi selama daya tahan hidup kita baik, kita melakukan pola hidup baik, Insya Allah kita tidak akan tertular virus tersebut," kata Rafi.
Rafi mengaku pemain tidak perlu panik dengan penyakit ini. Karena selama ini pun orang yang terjangkit virus karena daya tahan tubuh lemah dan tidak jarang orang lanjut usia. "Jangan panik, tetap jaga kondisi tubuh kita tetap baik. Buat pola hidup yang baik. kalau memang sakit, segera ke dokter atau ke rumah sakit," jelas dia.