REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan All England Open 2020 di depan mata. Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan skuat Merah-Putih meraih satu gelar di turnamen tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti enggan menyebutkan sektor mana diprioritaskan menjadi yang terbaik. Tapi ia tak menampik ganda putra paling berpeluang juara di Negeri Ratu Elizabeth.
"Memang kalau kita melihat peluang juara terbesar dari kita, ada di ganda putra. Kita melihat ranking dunia (ganda putra Indonesia), ada di unggulan 1, 2, dan 5," kat Susi saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3).
Unggulan satu ganda putra, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gidoen. Unggulan kedua ditempati Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan kelima diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Peluang berikutnya ada di sektor tunggal putra. Ada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di situ.
Susy juga menyinggung sektor ganda putri dan ganda campuran. Di dua sektor tersebut ada pasangan unggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
"Tanpa mengecilkan tunggal putri. Memang di sektor itu prestasinya sudah lumayan, tapi belum konsisten," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.
Sebanyak 25 atlet Indonesia mentas di Birmingham. Skuat Merah Putih berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (7/3) malam, menggunakan maskapai Turkish Airlines.
"All England ini turnamen penting. Target dari semua pemain dunia. Kita harapkan atlet Indonesia bisa memberikan yang terbaik," ujar Susy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika