REPUBLIKA.CO.ID,  MANCHESTER -- Kemenangan Manchester United Vs Manchester City menumbuhkan kembali kepercayaan diri para penggemar Iblis Merah.  "Keinginan dan tingkat kerja, itulah yang saya pikir para penggemar sukai tentang para pemain ini," kata Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer, dilansir dari laman AP, Senin (9/3).

 “Untuk melihat koneksi antara para pemain, tim dan para penggemar hari ini.  Suasana yang menyenangkan.  Pada akhirnya, melihat semua orang di tribun.  Anda berbalik dan melihat Sir Alex di sana, dia bangga dan ini adalah momen besar bagi kita semua." lanjutnya.

Kemenangan atas City hanya membawa United ke tempat kelima, tiga poin di belakang Chelsea, yang mengalahkan Everton 4-0 di pertandingan Ahad lainnya berkat gol-gol dari Mason Mount, Pedro, Willian dan Olivier Giroud. City 12 poin di depan United di tempat kedua tetapi sekarang lebih dekat dengan menyerahkan gelar ke Liverpool.  Dengan keunggulan 25 poin, Liverpool hanya perlu dua kemenangan lagi dari sembilan pertandingan untuk mengakhiri kekeringan gelar selama 30 tahun.

City sekarang telah kehilangan tujuh pertandingan dalam mempertahankan gelar - yang terbesar dalam satu musim sejak 2015-16 ketika dikalahkan 10 kali sebelum Pep Guardiola tiba. Kesalahan dua kali dilakukannya Kiper City.

Pertama pada menit ke-30 ketika tembakan Anthony Martial menggeliat di bawahnya. kedua terjadi di penghentian babak kedua, menggulirkan bola langsung ke Scott McTominay dan pemain tengah itu menyerang dari kejauhan ke gawang yang kosong.

"Kami kebobolan gol dan kami harus menghindarinya," kata Guardiola. 

“Edison Dia kiper yang luar biasa.  Saya di sini bukan untuk menilai pemain saya.  Dia akan pulih dan dia berkualitas." kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika