REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang serang Bhayangkara FC Renan Silva menyesali hasil imbang 1-1 melawan Persik Kediri pada Jumat (6/3) lalu. Meski menyumbang gol yang membuat skor menjadi imbang, namun pemain berdarah Brasil itu telah membuang peluang emas dari titik putih.
Tendangan Renan berhasil ditepis oleh kiper Persik, Dimas Galih. Renan menyebut posisi Dimas terlalu dekat dari titik putih. Dia menuding, posisi Dimas saat berhadapan satu lawan satu dengan Renan dalam situasi penalti terlalu maju.
Renan memperkirakan jarak Dimas dengan titik putih hanya sekitar satu meter. Hal itu, diakuinya, sangat menggangu saat hendak menjalankan geksekusi si kulit bundar.
"Lalu gimana saya bisa shoot. Tapi wasit membiarkannya, ya ini lah sepak bola. Kadang kamu cetak gol kadang kamu gagal," kata Renan usai latihan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/3).
Kendati demikian Renan bersyukur bisa mendapat satu poin dari laga tandang. Dia mengaku, Persik bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Hal itu dibuktikan dengan gol cepat Persik pada menit ke-8 dalam permainan terbuka melalui umpan terobosan yang dimaksimalkan oleh sundulan Faris Aditama.
"Mereka tim yang kuat di kandang, maka sangat penting dapat satu poin dari mereka," kata dia.