REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung berhasil menaklukkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Ahad (8/3). Skor 2-1 membawa Persib naik di posisi pertama klasemen pekan kedua kompetisi Liga 1 2020.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku, kemenangan laga tandang tersebut berbeda dari biasanya. Karena Persib belum pernah menang di Stadion Kanjuruhan sejak 2009 silam.
"Saya mendapat kabar bahwa Persib tidak pernah bisa menang di Malang selama 11 tahun, jadi tentu itu menjadi sinyal kekuatan kami," kata Robert di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (9/3).
Robert mengapresiasi timnya yang berhasil menjawab target merebut tiga poin laga tandang. Ia mengaku tidak mudah untuk menghadapi Arema FC. "Kami bisa melakukan itu. Arema tim yang bagus dan saya pikir laga berjalan sesuai yang diharapkan," kata dia.
Robert juga turut mengapresiasi kinerja wasit, Aprisman Aranda, yang mampu memimpin pertandingan dengan intensitas tinggi seperti itu. Seperti diketahui, laga berlangsung dengan intensitas tinggi dengan tiga penalti. "Laga berjalan sengit, ada tiga penalti dan wasit bisa mengendalikan pertandingan. Tidak mudah untuk memberi tiga penalti di laga tandang," jelas dia.
Robert mengakui kemenangan tersebut bisa jadi modal Persib mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Karena, menurutnya, awal kompetisi ini harus tetap dipertahankan. "Saya pikir kami bisa menjaga kkekompakan dan tetap bermain dengan kepala dingin, meski ada banyak tendangan bebas dan tendangan pojok," kata dia.
Namun bukan berarti Persib bisa menang tanpa evaluasi. Robert mengakui akan terus mengasah kemampuan timnya agar bisa berkembang di setiap laga. "Kami bertahan cukup banyak, tapi itu menunjukkan perkembangan dari tim. Kami kini sudah semakin kuat," ujarnya.
Atas hasil tersebut, Persib meraup enam poin dan mengamankan posisi pertama klasemen sementara Liga 1 2020. Persib juga jadi satu-satunya tim yang memenangkan dua laga beruntun.