REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Persatuan Pemain Italia (AIC) menyerukan agar kompetisi liga sepak bola dihentikan. Ini akibat virus corona yang terus mewabah di Italia.
Sebelumnya, Pemerintah Italia telah memerintahkan semua kompetisi olahraga untuk dimainkan secara tertutup sampai 3 April. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang telah menewaskan sekitar 200 orang di negara itu.
Presiden AIC Damiano Tommasi menanggapi berita di Twitter dengan memposting tautan ke cerita tersebut dan mengeluarkan permohonan untuk menghentikan permainan agar tidak berlanjut.
"Mari kita hentikan liga! Apakah kita membutuhkan yang lain? Hentikan sepak bola! ” tulis Tommasi seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (9/3).
Tommasi juga mengeluarkan pernyataan di situs AIC pada hari sebelumnya yang menguraikan keprihatinannya terhadap kesejahteraan pemain.
“Ada risiko bagi pemain dan kami harus mengambil semua tindakan pencegahan untuk keamanan mereka yang bermain di lapangan Anda tentu tak bisa bertahan pada jarak satu meter jauhnya," jelas Tommasi. “Tetapi setiap langkah harus diambil untuk menjamin keselamatan semua orang di stadion, termasuk staf dan personel, untuk mengurangi risiko."
Sebelumnya pada Sabtu (7/3), Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menolak untuk mengesampingkan penangguhan Serie A jika seorang pemain positif virus corona. "Kami harus realistis, risiko nyata ada dan dalam keadaan itu, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin perlindungan atlet kami, dan kemudian mempertimbangkan dampak apa yang dapat terjadi pada kompetisi olahraga," kata Gravina kepada televisi Rai.
Ketika disinggung apakah liga bisa ditangguhkan, Gravina mengatakan, pihaknya tidak bisa mengesampingkan apa pun, tetapi juga tidak akan menghasilkan hipotesis yang tidak dapat diprediksi. Jadwal Serie A telah dilanjutkan di stadion kosong setelah beberapa pertandingan ditangguhkan selama dua putaran terakhir.