REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku ingin bermain lepas tanpa beban saat mengikuti All England Open 2020. Turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini akan diselenggarakan mulai 11 hingga 15 Maret di Arena Birmingham, Inggris.
“Target saya sebetulnya adalah masuk delapan besar. Tapi kalau saya lolos babak pertama kemudian bertemu Tai Tzu Ying di babak kedua, maka saya hanya ingin fokus ke performa saja. Saya ingin main bagus dan main lepas,” kata Gregoria dikutip dari laman PBSI, Selasa (10/3).
Pada babak pertama turnamen bulu tangkis level Super 100 tersebut, Rabu (11/3) besok, Gregoria akan berhadapan dengan wakil Singapura Yeo Jia Min. Secara head to head, kedudukan Gregoria saat ini unggul 2-0 atas Yeo.
Gregoria mengalahkan Yeo pada perhelatan World Junior Mixed Team Championships 2015 serta kejuaraan Singapore International Series 2015.
“Saya punya kesempatan yang besar untuk melewati babak pertama. Tapi saya harus ingat bahwa semua lawan sama-sama bagus, termasuk dia (Yeo). Yang pasti, saya harus siap di lapangan saat menghadapi dia,” ujar Gregoria.
Saat ini, Gregoria menduduki peringkat ke-23 dunia, sedangkan Yeo Jia Min berada di ranking 26 dunia.
Sementara itu, apabila Gregoria mampu melewati babak pertama All England 2020, maka di babak dua ia akan berjumpa dengan tunggal putri rangking kedua dunia, Tai Tzu Ying. Dari lima pertemuannya dengan Tai, Gregoria tercatat belum pernah sekalipun menaklukkan pebulu tangkis yang berasal dari Taiwan tersebut.
Gregoria terakhir kali berhadapan dengan Tai pada turnamen Fuzhou China Open 2019. Waktu itu, Gregoria kalah dalam dua gim dengan skor 19-21, 17-21.
“Saya tidak mau memikirkan ranking lawan-lawan saya, apakah di atas atau di bawah saya. Saya lebih memikirkan bagaimana saya menghadapi mereka satu per satu nanti di lapangan. Saya harus fokus dan saya berharap bisa bermain lebih baik lagi,” jelas Gregoria.