REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSM Makasar Bojan Hodak mengatakan, kiper Miswar Saputra harus menunjukkan performa terbaik dalam latihan dan pertandingan. Ini agar Miswar mendapatkan menit bermain.
“Bagi saya, tidak ada kiper pertama dan kedua di tim. Saya akan memberikan kesempatan bagi siapa yang mampu menunjukkan performa terbaik,” kata Bojan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/3).
Miswar tidak diturunkan oleh Bojan pada tiga pertandingan terakhir PSM Makassar. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu tidak berlaga pada dua laga Liga 1 Indonesia 2020 menghadapi PSS Sleman dan Persita serta satu laga Grup H Piala AFC 2020 kontra Kaya FC-Iloilo. Sebagai gantinya, Bojan memilih untuk menugaskan Hilman Syah di bawah mistar.
Miswar, yang direkrut PSM mulai musim 2020, terakhir kali berlaga saat skuat berjuluk Juku Eja menghadapi Shan United di Piala AFC 2020, Rabu (26/2).
Penampilan Miswar dalam pertandingan itu mendapat sorotan karena gol Shan United yang dilesakkan Htet Phyo Wai dengan kaki kiri dari luar kotak penalti terjadi karena dirinya keliru mengantisipasi datangnya bola.
Kesalahan serupa juga dilakukannya ketika PSM menghadapi Tampines Rovers di Singapura, dalam laga perdana di Grup H Piala AFC 2020. Saat itu, dia tidak dapat mengamankan bola yang sebenarnya sudah dalam penguasaan sehingga terjadi gol.
Akan tetapi, Bojan menepis anggapan bahwa dia menepikan Miswar karena blunder-blunder tersebut. “Bagi saya, satu blunder bukan masalah bagi kiper. Terkadang orang-orang hanya mengingat kesalahan penjaga gawang, tidak melihat penyelamatan-penyelamatan yang sudah dilakukan,” jelasnya.
Miswar baru didatangkan PSM dari Persebaya pada Februari 2020. Selama berlaga untuk Persebaya di Liga 1 Indonesia 2019, Miswar mencatatkan 32 kali penampilan.
Kiper berumur 23 tahun tersebut menggantikan posisi kiper utama skuat Juku Eja di musim sebelumnya, Rivky Mokodompit, yang hijrah ke Persebaya.