REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pendukung Atletico Madrid bernyanyi dan berjalan bersama-sama menuju Anfield untuk menyaksikan laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Laga tersebut tetap dilaksanakan di tengah banyaknya pertandingan sepak bola di Eropa yang ditunda akibat penyebaran virus corona.
Para pendukung Atletico Madrid datang ke markas Liverpool dengan bekal satu gol tanpa balas di kandang mereka. The Reds memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk itu. Jurgen Klopp berencana menggunakan atmosfer Anfield untuk membawa tim asuhannya lolos ke babak berikutnya.
Pertandingan antara Atletico Madrid dengan Liverpool tetap dilaksanakan di tengah banyaknya pertandingan di negara-negara lain yang dibatalkan atau ditunda akibat penyebaran virus corona. Sekitar 3.000 orang pendukung Atletico dipercaya akan berada di Anfield menyaksikan laga tersebut.
Hal itu menimbulkan pertanyaan soal apakah mereka sepantasnya diundang untuk berpergian ke laga tersebut dan mengapa langkah-langkah yang lebih serius tidak dilakukan oleh pemerintah maupun otoritas sepak bola. Berdasarkan data yang dimiliki Liverpool Echo, dari 1.646 kasus corona di Spanyol, 782 kasus di antaranya terdapat di Madrid dengan jumlah korban meninggal dunia 35 orang.
Baik UEFA maupun pemerintah setempat menyatakan bukan mereka yang dapat memutuskan keberlangsungan laga tersebut. Anggota parlemen Britania Raya, Dan Carden, menyatakan, hal itu merupakan hal yang serius bagi Liverpool, baik fans, penduduk, maupun pebisnis lokal yang ada di sana.
"Saya menyampaikan kekhawatiran ini kepada Pemerintah, yang harus berbuat lebih banyak untuk memberi orang kepercayaan bahwa mereka melakukan segala yang diperlukan untuk mengatasi penyebaran virus corona," katanya.
Pihak Liverpool sendiri merilis pernyataan yang mendesak penggemar yang menghadiri pertandingan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra. Mereka mengingatkan seluruh pihak yang hadir di stadion untuk memperhatikan kebersihan dengan baik.
"Kami mengingatkan semua orang yang menghadiri permainan praktik kebersihan yang baik. Akan ada sanitiser tangan dan atau cairan antibakteri di semua kamar mandi di Anfield serta poster yang memperkuat saran medis resmi bagi semua orang untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas kebersihan pribadi yang sangat baik," kata juru bicara klub.
Pihak klub juga mengambil tindakan pencegahan pada hari pertandingan dan para pemain akan terus menghindari jabat tangan sebelum kick-off. UEFA akan terus menggunakan maskot untuk pertandingan ini, tetapi mereka akan berbaris untuk menyambut para pemain ke lapangan dan menghindari kontak langsung.
"Setiap pendukung yang menunjukkan gejala yang konsisten dengan virus corona harus memastikan mereka membiasakan diri dengan saran kepala petugas medis tentang isolasi diri. Kami akan terus mengambil saran terbaik dari otoritas terkait dan akan memperbarui pendukung dengan perkembangan lebih lanjut," lanjutnya.