REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bek sayap Manchester United (MU), Gary Neville, mengkritisi Liga Primer Inggris dalam merespon wabah virus corona. Ia melihat penyelenggara kompetisi tersebut tidak cukup cepat dalam mengeluarkan kebijakan sebagai upaya melawan penularan Covid-19.

Sebelumnya, liga mengumumkan tetap berjalan sesuai rencana pada akhir pekan ini. Belakangan diketahui, pelatih Arsenal Mikel Arteta, dan penyerang Chelsea, Callum Hudson-Odoi, dinyatakan positif mengidap corona.

Menurut Neville, setelah ada fakta seperti itu, biasanya Liga Primer baru bertindak. "Contoh kepemimpinan yang memalukan dari Premier League," demikian cuitan sosok yang kini menjadi pundit sepak bola itu dikutip dari Mirror, Jumat (13/3).

Setelah kasus yang menimpa Arteta, pihak Liga Primer lantas merespon. Liga Primer akan mengadakan pertemuan darurat membahas jadwal pertandingan di pekan-pekan mendatang. "Liga Primer tidak berkomentar lebih lanjut setelah pertemuan itu," demikian laporan yang dikutip dari Mirror.

Sebelumnya, duel Liga Primer Inggris antara Manchester City kontra Arsenal telah ditunda. Itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona secara masif.

Sebab, Arsenal sempat berhadapan dengan Olympiakos Piraeues di Liga Europa. Belakangan diketahui, Presiden Klub Yunani itu, Evangelos Marinakis, positif mengidap corona. Saat timnya bertandang ke London, Marikanis berada di Emirates Stadium.

Kemudian, ada Hudson-Odoi yang menyusul Arteta untuk mendapat penanganan serius. Tiga Pemain Leicester City dalam pantauan. Pelatih Leicester, Brendan Rodgers, meminta Liga Primer sebaiknya ditunda terlebih dahulu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika