Jumat 13 Mar 2020 23:32 WIB

FA Setop Liga Inggris Gara-Gara Virus Corona

Itu dilakukan mengingat peningkatan jumlah klub yang mengisolasi penain dan staf.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Friska Yolandha
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3). (Reuters/Carl Recine  )
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3). (Reuters/Carl Recine )

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris, Piala FA dan Divisi Satu akhirnya disetop oleh Football Association (FA). Penghentian itu dilakukan sampai 4 April mendatang karena ancaman virus corona. FA juga menghentikan pertandingan persahabatan tim nasional Inggris lawan Italia dan Denmark, yang rencananya digelar pada 27 Maret dan 31 Maret.

Tindakan penundaan ini disetujui dalanm pertemuan darurat klub, Jumat (13/3), khususnya setelah manajer Arsenal Mikel Arteta dam winger Chelsea Callum Hodson-Odoi dinyatakan positif terjangkit COVID-19. "FA, Liga Primer, EFL dan Liga Super FA Wanita dan Kejuaraan FA Wanita disepakti secara bersama untuk dihentikan sampai paling cepat 3 April," jelas FA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Sky Sports, Jumat (13/3).

Baca Juga

FA menjelaskan, keputusan ini diambil mengingat peningkatan jumlah klub yang mengisolasi pemain dan staf karena corona. Penundaan ini termasuk pertandingan Championship, League One dan League Two, hingga pertandingan tim muda dan akademi. Sebagai tambahan, klub juga diminta untuk mengurangi atau menunda semua aktivitas yang tidak penting, namun tak membatasi penampilan pemain, kunjungan tempat latihan dan pertemuan dengan fan.

Sementara itu, Petinggi EFL ikut dengan arahan dan panduan dari pemerintah serta penasehat kesehatan. "Informasi lebih lanjut terhadap rencana ini akan diberikan oleh pertemuan Petinggi EFL pekan depan," jelas FA. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement