REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kompetisi Bola Basket asal Amerika Serikat (AS) atau NBA 2019/2020 terpaksa harus terhenti sejenak akibat maraknya wabah virus corona yang semakin parah di Negeri Paman Sam. Dalam bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, beberapa pemain bintang NBA mengambil inisiatif untuk memberikan sumbangan.
Dihentikannya kompetisi olahraga sepak bola, MotoGP, dan NBA tentu merugikan banyak pihak. Dampak paling parah dialami pengurus pun pekerja yang berada di stadion. Pasalnya, mereka bergantung hidup pada setiap pertandingan yang digelar.
"Sebagai pemain, kami ingin melakukan sesuatu dengan pemilik dan pelatih untuk menghilangkan kesedihan selama waktu ini," kata bintang Golden States Warrios, Stephen Curry dilansir Tellererpot, Sabtu (14/3).
Seperti yang diumumkan mantan ketua, para pekerja di Chase Center harus dibantu dengan gangguan operasi gim dengan satu juta dolar AS, dengan donasi yang dikumpulkan dari pemilik klub bola basket, pemain dan pelatih.
Menurut pernyataan mereka sendiri, Warriors mempekerjakan lebih dari 1.000 orang di berbagai posisi paruh waktu untuk setiap pertandingan kandang, dari staf di stan makanan hingga staf keamanan.
"Ini lebih besar dari basket, dan selama masa sulit ini saya ingin membantu orang yang membuat hidup saya dan keluarga saya lebih mudah. Kita bisa melewati ini bersama," kata Giannis Antetokounmpo melalui akun Twitter pribadinya.
Power forward Milwaukee Bucks itu mengumumkan akan menyumbangkan 100.000 ribu dollar AS kepada staf Fiserv Forum.
Bintang muda New Orleans Pelicians, Zion Williamson tidak mau kalah dengan senironya. Dirinya berjanji akan memberikan bantuan besar dengan menanggung gaji seluruh pekerja stadion selama 30 hari ke depan.
"Hanya orang-orang ini yang memungkinkan permainan kami. Banyak orang di New Orleans masih menderita akibat Badai Katrina 2005."
Sebelumnya, tindakan atau langkah inisiatif tersebut juga dijalani beberapa klub besar Eropa, khususnya Italia. Inter Milan dan AC Milan menyumbangkan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan riset dalam pencegahn virus Covid-19.