Ahad 15 Mar 2020 06:30 WIB

Dokter Serie A Peringatkan Klub Agar Tidak Latihan

Jumlah pesepakbola di liga utama Italia yang terinfeksi menjadi 11 orang.

Rep: Fitrianto/ Red: Friska Yolandha
Dusan Vlahovic(EPA/CLAUDIO GIOVANNINI)
Foto: EPA/CLAUDIO GIOVANNINI
Dusan Vlahovic(EPA/CLAUDIO GIOVANNINI)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Dokter-dokter Seri A telah mengeluarkan peringatan bersama yang menyarankan agar klub tidak kembali ke pelatihan. Hal ini dilakukan setelah empat pemain lagi pada Sabtu (13/3) dinyatakan positif corona, sehingga jumlah pesepakbola di liga utama Italia yang terinfeksi menjadi 11 orang.

Pemain Fiorentina Patrick Cutrone dan German Pezzella terkena virus itu, kata klub Tuscan itu. Kemudian Fabio Depaoli dari Sampdoria dan Bartosz Bereszynski mengonfirmasi bahwa mereka juga telah didiagnosis positif.

Baca Juga

Dokter Serie A mengatakan mereka memiliki keprihatinan yang kuat dan dengan suara bulat menyarankan untuk tidak melanjutkan pelatihan sampai perbaikan yang jelas dalam situasi ini. Tujuh pemain Sampdoria telah dites positif, termasuk gelandang Italia Depaoli dan bek Polandia Bereszynski pada Sabtu, bersama dengan bek Juventus Daniele Rugani pekan ini.

Empat anggota tim Fiorentina didiagnosis dengan pemain depan Serbia Dusan Vlahovic juga dinyatakan positif pada Jumat, bersama dengan fisioterapis klub. Vlahovic mengungkapkan bahwa dia tidak menyadari ada sesuatu yang salah sampai dia menjadi demam dan suhunya naik hingga 39 derajat, dan dia pergi ke rumah sakit.

"Pokoknya, aku baik-baik saja sekarang," katanya di Instagram, seperti dilansir AFP.

Serie A serta semua olahraga di Italia telah ditangguhkan hingga 3 April. Tetapi Asosiasi Pemain Italia (AIC) pada hari Sabtu mengecam situasi paradoks di mana tekanan diberikan kepada para pemain oleh beberapa klub untuk kembali berlatih.

"Hari ini di Italia masih ada klub sepak bola yang entah tidak bertanggung jawab memalukan, atau hidup di Mars, atau tidak memiliki martabat minimum," tulis AIC.

Pada Sabtu malam pihak berwenang Italia mengatakan 3.497 kasus telah dicatat dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 21.157. Korban tewas sekarang mencapai angka 1.441, naik dari 1.266 pada hari Jumat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement