REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Formula 1, Max Verstappen dan Lando Norris, memiliki kiat untuk tetap membalap pada Ahad waktu setempat. Pasalnya, seri pembuka Grand Prix (GP) Australia dibatalkan.
Sebagai gantinya, Verstappen dan Norris saling balap dengan trek virtual. Balap esport menjadi ladang pelampiasan Verstappen dan Norris.
Verstappen yang membalap untuk tim Red Bull itu finish peringkat ke-11 di ajang "All-star Esports battle" yang diikuti juga oleh pembalap dari para pemain game profesional itu. Verstappen memenangi satu dari tiga heat kualifikasi dari pole position namun lolos ke babak final di peringkat sembilan.
Pembalap berusia 22 tahun asal Belanda itu kehilangan kendali mobilnya di tikungan pertama dan merosot ke posisi ke-18. Namun ia mampu menunjukkan keagresifannya dalam menyalip untuk memperbaiki posisi kendati kehilangan kendali lagi.
Balapan sepanjang 12 putaran yang digelar oleh Torque ESports dan The Race itu mengambil tempat di trek virtual Nurburgring, yang tak lagi masuk kalender F1. Ajang ini dimenangkan oleh pemain asal Slovenia Jernej Simoncic.
"Saat ini lebih banyak orang menonton The Race All-Star Esports Battle online dari pada menyaksikan balapan Formula 1 di Sky TV di Inggris Raya. Ini adalah statistik yang luar biasa," komentar CEO Torque Darren Cox.
Pebalap IndyCar, Felix Rosenqvist asal Swedia, dan pebalap Amerika Serikat Colton Herta, menjadi salah satu pebalap yang memiliki ranking tertinggi di dunia. Keduanya memiliki peringkat tujuh dan 10.
Pembalap profesional lainnya yang turut serta antara lain juara Indianapolis 500, Simon Pagenaud, dan mantan pebalap F1, Juan Pablo Montoya dan Rubens Barrichello. Bahkan hadir pula juara dunia Formula One esport dua kali, Brendon Leigh.