REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kehilangan kipernya Teja Paku Alam saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ketiga Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (15/3) lalu. Teja terpaksa menepi sesaat sebelum pertandingan karena dislokasi jari saat pemanansan.
Pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos tak khawatir. Ia mengatakan, cedera Teja bisa cepat pulih. Dia bersama dokter tim Rafi Ghani mengaku sudah berkoordinasi untuk pemulihan Teja.
"Tidak ada masaah, karena cedera dislokasinya tidak parah dan Teja pernah punya masalah yang sama pada 2017 lalu," kata Passos di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/3).
Passos mengatakan, penyembuhan Teja cukup tiga hari saja. Dia menyebut Teja tidak butuh menepi terlalu lama dan bisa segera kembali latihan.
Namun nyatanya, Teja terlihat terpukul karena sempat menangis setelah cedera itu. Passos mengakui itu hal normal karena Teja harusnya bermain pada laga tersebut.
"Mungkin kalau terjadi saat latihan situasinya akan berbeda. Tapi tidak masalah, Teja punya mental yang bagus," kata Passos.
Dengan menepinya Teja, Passos langsung menunjuk Made Wirawan untuk menjadi kiper utama dan menyiapkan Dhika Bhayangkara sebagai kiper cadangan. Hasilnya, Persib pun menang dengan skor 2-1 dan kebobolan dari hasil bola mati.
"Made memainkan laga yang bagus, jadi tidak masalah. Saya harap Teja bisa kembali lebih cepat," kata Passos.