Selasa 17 Mar 2020 22:15 WIB

UEFA Dituding Minta Kompensasi Pembatalan Euro

Sebagian besar kompetisi ditunda hingga kasus corona reda.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gilang Akbar Prambadi
pada laga kualifikasi Grup F UEFA EURO 2020  antara Spanyol dan Romania di  Wanda Metropolitano stadium, Madrid,  Selasa (19/11). (Rodrigo Jimenez /EPA-EFE )
Foto: Rodrigo Jimenez /EPA-EFE
pada laga kualifikasi Grup F UEFA EURO 2020 antara Spanyol dan Romania di Wanda Metropolitano stadium, Madrid, Selasa (19/11). (Rodrigo Jimenez /EPA-EFE )

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dituding meminta kompensasi dari klub dan pengurus liga-liga di Eropa akibat rencana penundaan penyelenggaraan Euro 2020. Tak tanggung-tanggung, angka kompensasi yang diminta diperkirakan mencapai £275 juta.

Dilansir dari Daily Star pada Selasa, (17/3), penyebaran virus corona di benua biru memang membawa dampak signifikan. Sebagian besar kompetisi ditunda hingga kasus corona reda. Diperkirakan Euro juga mengalami penundaan sampai tahun depan.

Penundaan cukup lama tersebut dibutuhkan agar liga-liga dapat menuntaskan kompetisi musim ini yang tertunda. Rencana awal, Euro diadakan pada 12 Juni di 12 kota se-Eropa. Adapun laga semifinal hingga final diadakan di Wembley. Tapi rencana itu urung terjadi karena mewabahnya corona.

UEFA hari ini masih menyelenggarakan rapat darurat dalam rangka membahas nasib kompetisi sepakbola Eropa di tengah ancaman corona. Namun dari bocoran informasi, Euro 2020 dimundurkan minimal pada Desember nanti atau musim panas tahun depan.

Rencana penundaan tersebut pastinya berdampak pada biaya penyelenggaraan Euro. Sehingga petinggi UEFA disebut meminta kompensasi dalam jumlah masif guna menutup biaya yang terlanjur keluar.

Klub dan manajemen liga di Eropa akan ditagih untuk menutup pengeluaran UEFA. Sebab kompetisi domestik wajib dituntaskan sebelum tampil mewakili tim nasional. Kompetisi liga akan mundur untuk selesai pada Mei atau Juni jika kasus corona mereda.

Isu permintaan kompesasi ini menjadi bola liar di tengah rapat darurat UEFA. Kebenaran dari isu ini baru akan diketahui seusai rapat menghasilkan keputusan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement