Kamis 19 Mar 2020 23:52 WIB

FIA Kembali Tunda Tiga Grand Prix Formula 1

FIA telah menunda tujuh seri awal Formula 1 akibat merebaknya Corona

Pembalap Formula Satu (F1) dari tim Mercedes Lewis Hamilton pada sesi tes pramusim di Barcelona.(EPA-EFE/ENRIC FONTCUBERTA)
Foto: EPA-EFE/ENRIC FONTCUBERTA
Pembalap Formula Satu (F1) dari tim Mercedes Lewis Hamilton pada sesi tes pramusim di Barcelona.(EPA-EFE/ENRIC FONTCUBERTA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi otomotif internasional FIA menyatakan jika grand prix Formula 1 di Belanda, Spanyol dan Monako akan ditunda pelaksanaannya sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

"Karena situasi global terkait COVID-19 yang selalu berubah, FIA, Formula 1 dan tiga promotor telah mengambil keputusan tersebut untuk memastikan kesehatan dan keselamatan dari staf, partisipan kejuaraan dan fan, yang tetap menjadi perhatian utama kami," demikian FIA dalam laman resminya, Kamis (19/3).

Belanda sedianya menggelar grand prix pada 3 Mei, untuk kali pertama setelah 1985, di Sirkuit Zandvoort yang telah mengalami renovasi. Sementara Sirkuit Barcelona-Catalunya di Spanyol menjadi pemberhentian satu pekan setelahnya sebelum bergeser ke sirkuit jalan raya Monako pada 24 Mei.

Dengan penangguhan ketiga seri itu, maka saat ini total tujuh seri awal Formula 1 telah terdampak, termasuk Grand Prix Australia, Bahrain, Vietnam dan China.

F1 pun pada Rabu memutuskan untuk memajukan sesi jeda musim panas, yang biasanya berlaku pada Agustus, ke Maret dan April, dengan menambah durasi dari 14 hari menjadi 21 hari.

Jika tak ada perubahan jadwal lagi, Grand Prix Azerbaijan pada 7 Juni kemungkinan akan menjadi seri pembuka F1 musim ini.

"FIA dan Formula 1 akan terus bekerja erat dengan promotor dan pemerintah setempat yang terdampak untuk memonitor situasi dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mempelajari kelayakan tanggal alternatif potensial untuk setiap Grand Prix di tahun ini nantinya jika situasi membaik."

"FIA dan Formula 1 berharap bisa memulai musim Kejuaraan 2020 secepat mungkin ketika sudah aman untuk melakukannya setelah Mei dan akan terus memonitor secara reguler situasi COVID-19."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement