REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) akan membayar pekerja paruh waktu untuk pertandingan Liga Primer Inggris sampai akhir musim ini. Pembayaran tetap dilakukan meskipun pertandingan digelar tanpa penonton maupun dibatalkan.
Wakil pimpinan MU Ed Woodward mengatakan, gerakan ini untuk memastikan staf punya ketahanan di saat pandemik virus corona terus berkembang di Inggris. Paling tidak, ada lebih dari tiga ribu pekerja yang membuat Iblis Merah merogoh kocek sampai lebih dari 1 juta pound.
''Keinginan ini merupakan refleksi dari hasrat klub untuk mengurangi ketidakpastian finansial yang menimpa pekerja paruh waktu. Mereka memainkan peran krusial dalam melayani suporter,'' ujar Woodward dikutip dari Sky Sports, Jumat (20/3).
Liga Primer Inggris masih akan ditunda sampai paling tidak 30 April. Sampai saat ini penyelenggara masih terus melakukan diskusi apa yang akan dilakukan setelah tanggal tersebut, termasuk empat pertandingan sisa di Old Trafford musim ini.
Namun, Woodward menegaskan kalau pembayaran akan diberikan untuk semua pertandingan maupun non-pertandingan bagi pekerja paruh waktu yang bekerja selama tiga bulan terakhir. ''Kami bergantung pada staf yang luar biasa untuk memberikan pelayanan dan pengalaman kepada fan di Old Trafford,'' jelasnya.
Woodward memahami saat ini situasinya tak bisa diprediksi. Sehingga, dengan langkah ini para pekerja tersebut tetap memiliki pendapatan apapun yang terjadi pada pertandingan sisa musim ini. ''Kami tak sabar untuk kembali menyapa suporter dan rekan kerja ke Old Trafford sesegera mungkin,'' kata dia.