REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Prawira Bandung, Arif Hidayat yang baru bergabung musim ini, tidak pulang saat IBL Pertamax 2020 dihentikan sementara karena wabah virus corona. Ia memanfaatkan video call untuk memantau keluarganya, terutama kondisi kedua orangtuanya, yang tinggal di Jember, Jawa Timur.

Arif kaget mendengar daerah asalnya di Jember, terdapat dua kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19. Tentu saja kabar tersebut membuatnya khawatir, sebab ibu dan keluarganya ada di Jember. Sementara Arif saat ini berada di Bandung.

"Hampir setiap hari saya video call sama ibu di rumah. Ngobrol banyak hal, tapi terutama saling mengingatkan untuk jaga kesehatan, dan jangan lupa cuci tangan," katanya, dilansir dari laman IBL Indonesia, Senin (23/3).

Arif kini juga tidak keluar mess tanpa alasan yang jelas. Hanya ke minimarket terdekat untuk membeli keperluan sehari-hari saja. Sebab, menurutnya ada kabar tentang penyebaran virus corona yang membuatnya semakin waspada. 

"Kalau menurut masa inkubasi virus, sepertinya di bulan April nanti bakal ada lonjakan penderita. Oleh sebab itu, kondisi Indonesia sedang tidak baik. Jadi kita harus hati-hati," kata dia.

Arif mengingatkan agar tetap mematuhi anjuran pemerintah. Sebaiknya orang-orang yang tinggal di daerah terdampak lebih banyak tidak pulang ke kampung halaman. Sebab, nantinya bisa jadi pembawa virus tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika