REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bintang Los Angeles (LA) Lakers LeBron James menjelaskan berbagai topik yang dihadapi kompetisi bola basket NBA untuk melanjutkan musim 2019/2020 akhir tahun ini. Muncul di podcast Road Trippin, LeBron menyatakan keprihatinannya terhadap pemain NBA yang bersaing melawan seseorang yang didiagnosis dengan virus corona.

"Jadi, apa yang terjadi ketika seorang pemain dites positif corona dan Anda ada di sana di lantai bersamanya dan itu jarak yang tak longgar?" kata LeBron pada podcast 51 menit, yang dipandu oleh mantan rekan setimnya di Cleveland Cavaliers Richard Jefferson dan Channing Frye serta pembawa acara studio Lakers saat ini, Allie Clifton, dilansir Reuters, Jumat (27/3).

LeBron juga menyatakan ketidaksenangan dengan gagasan bermain tanpa penggemar, yang kemungkinan akan menjadi langkah pertama NBA untuk kembali beraksi sejak menangguhkan musim awal bulan ini.

“Apa kata olahraga tanpa penggemar?” tanya peraih MVP NBA empat kali.  “Tidak ada kegembiraan. Tidak ada tangisan. Tidak ada suka cita. Tidak ada teriakan. Tidak ada alasan bahwa Anda ingin pergi ke kandang lawan untuk melengserkan tim tuan rumah karena penggemar mereka dan sebaliknya. Itulah yang memunculkan sisi kompetitif para pemain."

Sementara, LeBron memberikan tanggapan yang tidak jelas tentang bagaimana ia akan menangani interaksi fisik dengan para penggemar. “Saya mungkin bukan orang yang suka bergaul selama sisa hidup saya setelah ini.” 

Ikuti Whatsapp Channel Republika