REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO — Bernie Ecclestone tak yakin Formula 1 musim ini bisa berjalan di tengah pandemi virus corona yang tak seorang pun tahu kapan mereda.
Jika ia masih menjadi orang nomor satu di F1, maka ia pun akan menyatakan dengan tegas jika tahun ini tak akan ada balapan F1 karena krisis kesehatan global itu.
"Hari ini apa yang akan saya lakukan? Saya akan bilang jika kita sudahi pembicaraan untuk menggelar balapan tahun ini," kata Ecclestone dalam wawancara, Sabtu (28/3).
”Itu satu-satunya hal teraman yang bisa kalian lakukan untuk semua orang jadi jangan lah membuat rencana yang konyol yang kemungkinan tak akan bisa terlaksana," kata Bernie yang sedang berada di peternakannya di Brasil dalam suasana lockdown yang diterapkan negara tersebut.
Multi-miliarder Inggris berusia 89 tahun itu juga memperkirakan grand prix di kampung halamannya di Silverstone pada Juli nanti juga mustahil digelar. Mantan supremo F1, julukan yang diberikan media Inggris, itu mengaku lebih memilih menghapus kalender F1 2020 saat ini agar para tim bisa fokus ke musim 2021.
"Itu yang mereka lakukan dengan Olimpiade. Sayang sebenarnya, tapi memang ini adanya," kata Ecclestone.
Sementara itu CEO Formula 1 Chase Carey berharap bisa menggelar musim ini dengan jumlah balapan yang dikurang dari 22 menjadi 15 atau 18 seri.
"Saya akan sangat, sangat terkejut jika mereka bisa melakukan itu," kata Ecclestone.