REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Rocky Marciano tak salah bila disebut salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Sampai pensiun, dia tak pernah kalah dan berhasil 49 kali juara secara beruntun. Pada 27 April 1956 adalah akhir karier dari petinju legendaris asal Amerika Serikat, Rocky Marciano.
Petinju kelahiran 1 September 1923 di Brockton, Massachussets, Amerika Serikat, itu berhasil memenangkan gelar juara dunia tinju kelas berat dari 1952 sampai 1956. Dia terkenal dengan staminanya dan pukulannya yang kuat.
Bakat tinjunya sudah terlihat sejak dia berdinas di kemiliteran. Dia memenangkan turnamen tinju amatir militer AS pada 1946. Pada 17 Maret 1947 dia memulai kariernya di tinju profesional di Valleri Arena Gardens di Holyoke.
Dia mengalahkan Lee Epperson yang merupakan petinju lokal dengan tiga ronde. Setelah itu, dia sempat beralih ke bisbol, tetapi tak berhasil sehingga kembali ke tinju amatir. Beberapa sumber menyebutkan bahwa karier profesionalnya benar-benar dia mulai pada 12 Juli 1948.
Pertarungan pertamanya melawan Harry Bilazarian dan memenangkan dengan KO sebelum ronde kelima. Pada 23 September 1952, Marciano berhasil meraih juara dunia setelah me ngalahkan Jersey Joe Walcott saat usianya masih 29 tahun. Pukulannya pada ronde ke-13 membuat Walcott ambruk. Setahun berselang, Marciano rematch dengan Walcott dan kembali mengalahkannya.
Dia memutuskan pensiun pada 27 April 1956 ketika berusia 32 tahun. Dia memegang rekor kemenangan 49-0. Dia meninggal pada 31 Agustus 1969 di Newton, Lowa, Amerika Serikat.