REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan guard New York Knicks, Stephon Marbury, sedang mencoba mengatur kesepakatan yang akan mengantarkan 10 juta masker N95 ke Kota New York yang saat ini paling parah terdampak virus corona di Amerika Serikat. Tetapi ia mengalami masalah dalam mengoordinasikan kesepakatan antara perusahaan China dan pejabat di Brooklyn.
Marbury mengatakan kepada New York Post bahwa ia mengatur agar pemasok di China menjual masker masing-masing seharga 2,75 dolar AS atau sekitar Rp 43.900, hampir dua pertiga lebih murah dari harga standar.
"Pada akhirnya, saya dari Brooklyn," kata Marbury kepada Post dari Beijing, tempat ia melatih Royal Fighters dari Asosiasi Bola Basket China dilansir ESPN, Senin (30/3). "New York meski saat ini jauh namun selalu dekat di hati saya, tentu sangat senang dapat membantu New York."
Marbury menambahkan, ia punya keluarga di Coney Island dan banyak keluarga yang terkena dampak virus corona. "Jadi saya tahu betapa pentingnya bagi orang untuk memiliki masker selama pandemi ini."
Marbury menghubungi Wali Kota Brooklyn Eric Adams untuk membantu mengoordinasikan penjualan. Tetapi Adams mengatakan kepada Post bahwa ia pada awalnya diberitahu oleh pejabat kota dan negara bagian bahwa mereka tidak membutuhkan masker.
Marbury bermain di NBA selama 13 musim, termasuk lima musim bersama Knicks, sebelum bergabung dengan Liga Basket China (CBA). Ia bermain dari 2010 hingga 2018 sebelum menjadi pelatih tahun lalu.