Senin 30 Mar 2020 18:46 WIB

Gaji Dipotong, Saham Juventus Melejit

saham Juventus itu tercatat naik 7,94 persen di Bursa Efek Milan pada Senin.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Para pemain Juventus merayakan keberhasilan menyingkirkan Udinese di babak 16 besar Coppa Italia.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Para pemain Juventus merayakan keberhasilan menyingkirkan Udinese di babak 16 besar Coppa Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Saham Juventus melonjak naik setelah klub raksasa Italia itu memotong gaji pelatih dan para pemainnya.

Pemotongan gaji ini mulai berlaku mulai Maret hingga Juni mendatang sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang memaksa semua kompetisi dihentikan dan membuat klub tidak memiliki pendapatan.

Mengutip laporan Football Italia, saham Juventus itu tercatat naik 7,94 persen di Bursa Efek Milan pada Senin (30/3) waktu setempat.

"Keputusan ini mampu menyelamatkan pundi-pundi keuangan klub sebesar 90 juta euro (Rp 1,62 triliun) dari neraca keuangan 2019-2020," kata keterangan resmi klub, Senin.

Seperti diketahui, pemain bintang dengan bayaran tinggi termasuk pemenang Ballon d'Or lima kali, Cristiano Ronaldo dan gelandang Wales Aaron Ramsey, yang bergabung dari Arsenal dengan status bebas transfer tahun lalu itu rela mengalami pemotongan gaji sebesar 33 persen.

Juventus yang berada di puncak klasemen Seri A Italia dengan selisih satu poin dari Lazio menambahkan jika musim ini selesai maka para pemain akan mendapat bayaran ekstra.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pemain dan pelatih atas komitmennya ketika situasi yang sulit ini. Terutama dalam efek ekonomi dan finansial di klub. Kami akan selesaikan semua perjanjian pribadi kami dengan pemain dan pelatih dalam beberapa pekan mendatang," tulis pengumuman itu lagi.

Sejauh ini Sudah sebih dari 10.000 orang meninggal akibat Covid-19 di Italia. Jumlah itu lebih banyak daripada di negara mana pun. Para pemain di klub-klub besar Eropa lainnya juga telah setuju untuk melakukan pemotongan gaji, termasuk Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund di Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement