REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Berhentinya kompetisi sudah mulai berdampak secara finansial kepada klub Liga Primer Inggris Newcastle United. The Magpies menjadi tim pertama di Liga Primer yang merumahkan staf mereka di luar pemain dan tim pelatih karena krisis virus corona yang melanda Inggris.
Dilansir dari Reuters, Selasa (31/3), keputusan tersebut disampaikan direktur pelaksana klub, Lee Charnley kepada para staf lewat email pada Senin (30/3). Dalam surat elektronik tersebut disebutkan bahwa kebijakan itu diambil demi menjaga masa depan klub.
Newcastle menyusul langkah klub divisi dua yaitu Birmingham City dan Millwal yang lebih dulu merumahkan sebagian besar pekerjanya, kecuali pemain dan staf pelatih tim utama. Newcastle akan membayar gaji staf yang dirumahkan tersebut sebesar 80 persen per bulan, sesuai pengumuman Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak.
Pemilik Newcastle Mike Ashley adalah pemilik saham yang tak disenangi oleh para penggemar. Akibatnya ribuan di antara mereka musim ini melewatkan pertandingan yang dijalani Newcastle. Keputusan perumahan staf ini kemungkinan akan menambahkan ketidaksukaan penggemar kepada Ashley.
Virus corona membuat kompetisi sepak bola Inggris dihentikan. Belum pasti kapan liga akan kembali digelar karena situasi dunia yang tak menentu. Berhentinya kompetisi membuat klub-klub terancam bangkut karena tak ada lagi pemasukan baik dari hak siar, tiket, maupun sponsor. Sementara mereka harus menggaji pemain yang angkanya tak sedikit.
Sejauh ini, liga masih sesuai dengan kesepakatan antara 55 asosiasi sepak bola dengan UEFA beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan itu, sisa kompetisi harus diselesaikan pada 30 Juni.
Namun suara-suara bahwa Liga Inggris musim ini harus dihentikan mulai mencuat. Sebab, belum ada kepastian situasi akan membaik. Newcastle kini berada di urutan ke-13 pada tabel klasemen dengan raihan 35 poin.