REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) diharuskan membayar uang loyalitas sebesar 1,1 juta poundsterling atau Rp 22 miliar kepada Alexis Sanchez ketika dia kembali dari masa peminjaman dari Inter Milan, akhir musim ini. Bonus tersebut merupakan kesepakatan saat Sanchez didatangkan dari Arsenal pada 2018 lalu.
Dilansir dari The Sun, Rabu (1/4), dalam masa peminjaman, Sanchez tak menunjukkan penampilan impresif. Bahkan dia harus berkutat dengan cedera pergelangan kaki. Inter pun memutuskan tak mempermanenkan pemain yang mendapatkan bayaran 505 ribu pound atau sekitar Rp 10,3 miliar per pekan itu.
Dia hanya mencetak satu gol dalam 15 pertandingan bersama Nerazzurri. Gaji yang tinggi serta kompetisi yang dihentikan sementara karena corona juga menjadi alasan Inter menolak mempermanenkan pemain Cile tersebut. Inter ingin menghemat uang selama krisis.
Dipinjamkannya Sanchez ke Inter pada Agustus lalu sedikit meringankan beban Setan Merah dalam membayar gajinya yang tinggi ditambah sejumlah bonus. Sumber di Old Trafford menyebutkan semua orang menyadari situasi tersebut.
“Dia belum mengalami yang terbaik di Italia tetapi mereka membayar setengah dari gajinya saat ini,” kata sumber tersebut.
Sanchez didatangkan Antonio Conte untuk memperkuat kekuatan lini depan Inter Milan. Conte berharap duet Sanchez bersama Romelu Lukaku bisa memberikan kontribusi besar karena Inter berambisi merebut Scudetto.
Namun harapan Conte terhadap mantan pemain Barcelona itu tak terwujud. Sanchez justru harus berkutat dengan cedera. Di MU, Sanchez kalah bersaing dengan pemain sayap lainnya yang lebih muda. Sanchez harus bekerja keras agar bisa merebut tempat utama di skuat Setan Merah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
