REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris dan Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA) sedang mendiskusikan gaji pemain dan masa depan sepak bola Inggris di tengah pandemi virus corona. Perwakilan Liga (EFL) dan Asosiasi Pelatih (LMA) juga dilibatkan dalam pembicaraan.
Klub Liga Primer Inggris seperti Newcastle United, Tottenham Hotspur, Norwich City, dan Bournemouth sudah memutuskan meliburkan seluruh pegawai, setelah Pemerintah Inggris menjanjikan akan membayar 80 persen gaji hingga maksimal 2.500 poundsterling per bulan.
Bournemouth dan Norwich menyatakan, akan menaikkan gaji agar staf tetap mendapat upah penuh, sedangkan Tottenham memilih opsi pemotongan 20 persen gaji.
"Perwakilan senior dari PFA, Liga Primer, EFL, dan LMA bertemu hari ini dan menggelar rapat terkait tantangan di tengah pandemi covid-19," tulis pernyataan yang dikutip Sportskeeda, Kamis (2/4).
Rapat itu memprioritaskan kesehatan dan keberlangsungan negara, termasuk pemain, pelatih, staf klub dan supporter, serta siapa pun yang setuju sepak bola harus kembali dengan aman. "Tidak ada keputusan yang diambil saat ini, diskusi akan dilanjutkan pada 48 jam ke depan dengan fokus yang lebih tinggi, termasuk gaji dan musim 2019/2020."
Hingga saat ini, sepak bola di Inggris masih ditunda hingga 30 April, dengan target waktu menyelesaikan kompetisi pada 1 Juni mendatang.