REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Metode transfer Gary Neville ke Manchester United (MU) di era Sir Alex Ferguson menjadi salah satu cerita menarik keberhasilan Ferguson membentuk tim. Gary Neville yang pernah dididik oleh Sir Alex menjelaskan seperti apa trik juru taktik asal Skotlandia itu dalam memilih dan membentuk pemain.
Neville mengatakan, ada tiga kategori yang menjadi pegangan Ferguson selama ini.
"Yang pasti, ia bakal mengoptimalkan pemain muda di tim dulu sebelum melirik ke pasar eksternal. Yang kedua, ia melihat talenta-talenta terbaik di Liga Primer Inggris," ujar Neville kepada Sky Sport, Kamis (2/4).
Syarat untuk opsi kedua ini, kata Neville, Sir Alex harus dapat memercayai orang tersebut dapat bertahan dan bertumbuh di klub dalam jangka pajang. "Gary Pallister, Steve Bruce, Wayne Rooney, Rio Ferdinand, dan Robin van Persie. Ini contoh pemain-pemain kategori kedua."
Setelah itu, lanjut Neville, Sir Alex membidik talenta internasional yang dianggap sesuai dengan programnya. Contohnya Nemanja Vidic, Peter Schmeichel, Patrice Evra, Cristiano Ronaldo, dan Ole Gunnar Solskjaer. "Dia jarang mendatangkan pemain yang sudah jadi bintang. Mirip dengan strategi Pep Guardiola di Manchester City," jelasnya.
Neville menambahkan, Sir Alex juga tidak pernah merombak skuat secara besar-besaran. Strategi United seperti roda yang berjalan sangat lambat. "Beberapa akan masuk, dan beberapa akan pergi. Tidak pernah lebih dari segelintir setiap musim, tidak pernah ada adaptasi besar-besaran dari skuatnya," kata dia.
Pada akhirnya, tangan dingin Sir Alex tidak berakhir sia-sia. Hasilnya memang tidak langsung terlihat. Tetapi begitu terlihat, tidak gampang redup. Cemerlangnya bertahan awet. Lewat metode seperti itu, United berjaya di bawah kepemimpinan Sir Alex.
Tiga belas gelar juara Liga Primer, lima mahkota juara Piala FA, empat trofi Piala Liga, 10 gelar juara Community Shield, dua trofi Liga Champions, serta masing-masing satu mahkota juara European Cup Winners Cup, Piala Super Eropa, Piala Interkontinental, dan Piala Dunia Antarklub, menjadi bukti bahwa bersama Sir Alex, Manchester United memang raksasa.