REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berhentinya kompetisi Liga 1 akibat pandemi covid-19 membuat para pemain Barito Putera diliburkan. Namun setiap pemain yang latihan mandiri di rumah masing-masing wajib mengirimkan video latihan.
"Ini salah satu cara untuk memantau kondisi pemain. Hingga saat ini mereka dalam kondisi baik," kata dokter tim Barito Putera Rey Adi Wirawan dalam keterangan resminya yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/4).
Menurut Rey, tidak hanya kondisi pemain yang dipantau oleh tim medis, namun juga kondisi keluarga pemain. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi virus corona yang hingga saat ini masih merebak di Indonesia.
"Mereka saya beri pesan agar melapor jika ada kondisi sakit atau keluarga mereka yang sakit. Harap isolasi dulu dan menjauhi kerumunan. Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada yang melapor sakit," kata Rey menambahkan.
Terkait dengan video latihan pemain, lanjut Rey, selain untuk mengetahui aktivitas pemain juga digunakan untuk menganalisa terutama kondisi fisik pemain di masa-masa libur kompetisi.
"Dari video itu kami analisa. Saya percaya semua pemain dapat bertanggung jawab atas kondisinya masing-masing. Kami juga terus memberikan resep multivitamin untuk mereka," kata Rey menegaskan.
Pihak manajemen Barito Putera menyadari jika pandemi covid-19 mengganggu semua pergerakan, baik pemain maupun manajemen tim sendiri. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pemain mematuhi batasan-batasan yang ada. "Aturan ketat tidak ada. Tapi mereka paham situasi dan kondisi sekarang, sehingga saya yakin mereka dapat menjaga kondisinya masing-masing," pungkas Rey.