REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Ricardo Kaka memiliki kenangan pahit dan manis dalam perjalanan karirnya. Tokoh asal Brasil itu pernah berkostum AC Milan, Real Madrid, Sao Paulo dan Orlando City.
Dari berbagai klub tersebut, Milan berada di tempat tersendiri. Kendati tidak mengingat secara detail, ia merasakana segalanya saat berseragam Rossoneri.
Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan penggemar lewat instagram FIFA, sosok 37 tahun itu diminta menujukkan momen-momen tersebut. Kendati tidak bisa mengingat semuanya, paling tidak, ada yang membekas di memorinya.
"Sebagian besar momen terbaik dalam karir (sepakbola) saya ada di Milan. Saya meraih trofi Liga Champions 2007, Piala Dunia antar klub, Ballon d'Or, dan penghargaan pemain terbaik FIFA," kata Kaka, dikutip dari Football Italia, Jumat (3/4).
Selanjutnya tentang momen terburuk. Menurut Kaka, final Liga Champions 2005 menggambarkan hal itu. Lagi-lagi sewaktu ia berkostum Il Diavolo.
Dalam laga di Istanbul, Turki, Milan dikalahkan Liverpool dalam drama adu penalti. Sepanjang 120 menit, kedua tim bermain imbang 3-3.
Selama 45 menit awal, Rossoneri sudah unggul 3-0. Namun pada babak kedua, the Reds menyamakan kedudukan.
Itu salah satu partai legendaris dalam dunia sepakbola. Pantas saja, jika Riki Kaka terus mengingatnya.