REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina menegaskan Serie A musim 2019/2020 harus diselesaikan jika situasinya sudah memungkinkan. Diketahui wabah virus corona (Covid-19) di Italia membuat Serie A dan segala kompetisi sepak bola ditangguhkan sampai saat ini. Namun, Gravina belun putus asa melihat situasi ini.
"Cara satu-satunya untuk menangani situasi serius ini adalah dengan menyelesaikan kompetisi 2019/2020. Kami tengah mencari solusi terbaik untuk menangani situasi ini," kata Gravina RAI dikutip dari Sky Sports, Senin (6/4).
Serie A sendiri sudah ditangguhkan sejak 9 Maret bersamaan dengan pemberlakuan lockdown oleh pemerintah Italia. Terbaru, pada Ahad (5/4) waktu setempat Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyatakan, belum ada kepastian kapan lockdown akan berkahir. Hal ini kemudian menjadi pukulan baru bagi Serie A. Gravina menyatakan bahwa bisa saja Serie A 2019/2020 selesai pada September atau Oktober.
"Apakah Serie A 2019/2020 bisa selesai pada September atau Oktober, itu adalah suatu hipotesis. Namun, itu tak hanya menjadi cara untuk menyelamatkan 2019/2020, tetapi juga musim berikutnya," kata dia.
Gravina menilai jika Serie A musim ini tidak diselesaikan, maka pihaknya akan menghadapi kesulitan, khususnya pada hal-hal yang harus ditempuh melalui jalur hukum. "Risikonya (jika musim tak selesai), kami harus menyelesaikan kompetisi di ruang pengadilan," pungkasnya.