REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih menyimpan kekecewaan terhadap PSSI. Ini karena ia sempat dibohongi saat dipilih melatih tim nasional Indonesia Selection melawan Islandia pada 2018.
Dalam laman Youtube pribadinya, Selasa (7/4), Robert Alberts bercerita bahwa saat dipercaya menjadi juru taktik timnas Indonesia, yang ia tahu laga tersebut hanya pertandingan persahabatan biasa dan tidak masuk dalam agenda FIFA.
Pemain yang turun pun berdasarkan pemilihan dari suporter, bukan dari hasil seleksi yang dilakukan Robert. Alhasil, timnas Indonesia dibantai dengan skor 0-6 dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Tak heran bila juru taktik asal Belanda tersebut dibuat terkejut. Selain karena jumlah pemain yang dipanggil jadi tak sesuai, ia juga baru menerima kepastian status laga sehari sebelum dihelat.
"Kami kalah karena kami juga melawan tim Piala Dunia dan kami tak punya waktu cukup untuk latihan. Saya sangat kecewa dan kalian harus tahu waktu itu PSSIlah yang menempatkan saya di situ," ujar Robert. "Saya tidak akan lupa tentang itu dan saya tidak akan percaya lagi dengan PSSI karena pengalaman tersebut. Saya benar-benar kecewa dengan apa yang telah terjadi."
Hal lain yang membuat Robert kecewa, dari 22 pemain pilihan suporter, hanya 18 saja yang bisa didaftarkan sebagai pemain inti dan cadangan. Itu pun bukan pemain standar level internasional. Dari 18 itu, Robert hanya boleh memasukkan enam pemain, padahal sebelumnya PSSI mengatakan bisa melakukan pergantian seluruh pemain pilihan.
"Saya berdiskusi dengan para pemain dan meminta maaf karena ini adalah informasi yang salah dari yang saya dapat. Mereka seharusnya main semua tapi sangat jelas ini adalah standar pertandingan internasional," kata Robert.
Buruknya koordinasi dari PSSI kepada Robert maupun pemain masih membekas dalam dirinya. Ia pun telah mengubur dalam-dalam keinginannya melatih timnas Indonesia dan saat ini harapannya bisa pensiun sebagai pelatih di Persib Bandung.
"Dalam kata lain, saya juga sebagai pelatih timnas ofisial pada saat itu. Saya masih kaget dan marah dengan orang-orang di PSSI. Mereka tahu benar kalau itu adalah match internasional, tapi mereka pura-pura bilang kalau itu adalah laga persahabatan," kata Robert. "Jika saya harus pensiun, saya ingin pensiun di Persib Bandung."