REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mengikuti kebijakan PSSI dalam mengurusi gaji pemain. PSSI memberikan anjuran gaji pemain maksimal 25 persen.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyebut kebijakan diambil karena mengikuti anjuran PSSI. Meskipun dia menyiratkan Persib masih mampu menggaji pemain.
"Kalau Persib dibedakan dengan yang lain pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi masalah. Takut kena sanksi dari PSSI atau bagaimana, makanya ikuti dulu saja aturan," kata Umuh, Rabu (8/4).
Beberapa klub sudah mulai membuka dapur soal pemberian gaji pemain. Dari mulai Persita yang hanya sepuluh persen hingga Persebaya yang sudah menerima 25 persen gaji.
"Ini keputusan PSSI harus 25 persen, ikuti saja dulu. Siapa tahu cuma satu atau dua bulan kan selesai, akan menjadi lebih baik. Kalau 10 persen khawatirnya pemain malah kabur, bisa kacau buat tim lain juga,"katanya.
Beruntung, skuat Maung Bandung bisa menerima keputusan ini. Menurut Umuh, tidak ada satu pun pemain yang protes soal skema gaji sementarai ini.
"Pemain sudah dijelaskan, mereka mererima dan tahu kondisi ini. Apa boleh buat? Kalau memang tidka terima mungkin bagaimana lagi," kata Umuh.