REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah klub peserta IBL Pertamax 2020 menyambut positif kelanjutan liga basket tertinggi di Tanah Air tersebut. Setelah menggelar rapat lewat video conference, manajemen IBL dan sembilan klub IBL memutuskan bahwa liga akan dilanjutkan bulan September 2020. Itu pun dengan catatan jika pandemi Covid-19 sudah reda. Jika tidak maka liga IBL 2020 akan dihentikan.
Manajer tim Satria Muda Pertamina Riska Natalia Dewi menegaskan, pada prinsipnya mendukung kelanjutan IBL Pertamax 2020 yang akan digelar September tahun ini. Tapi memang semua tergantung pada situasinya.
Baby sapaan akrab Riska Natalia Dewi menambahkan. dengan adanya keputusan tersebut, yang dapat dilakukan klub saat ini hanya menetapkan timeline. "Saat ini yang bisa dilakukan oleh klub adalah mengatur timeline untuk rencana tersebut. Kita belum bisa banyak melakukan apa-apa dengan kondisi seperti saat ini," kata Baby saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (9/4).
Hal senada diungkapkan perwakilan Amartha Hangtuah, "Kami setuju kompetisi dilanjutkan bulan September dengan syarat konsep dan persiapan sudah matang," kata Direktur Operasional tim Amartha Hangtuah, Ferri Jufry.
Namun, ia meminta kondisi dengan adanya pemain asing, serta kompetisi tetap digelar dengan kehadiran penonton harus diatur dengan jelas sesuai standar.
Manajer Pelita Jaya Nugroho Budi juga mendukung kelanjutan kompetisi. "Bahkan kalau memungkinkan kami mengusulkan digelar turnamen bergengsi untuk klub-klub IBL," kata Budi.