REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora dikabarkan berencana memulai kembali seluruh aktivitas kompetisi olahraga di Italia pada 4 Mei mendatang. Ini adalah saat kebijakan lockdown dihentikan.
Seperti diberitakan Football Italia, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan perpanjangan masa karantina hingga 3 Mei. Namun, ia menegaskan akan tetap memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Melihat hal tersebut, Menteri Olahraga Spadafora sudah mengirim surat resmi kepada Giovanni dan Presiden Komite Olimpiade-Paralimpiade Italia, Luca Pancalli untuk berdiskusi ihwal kemungkinan kompetisi dapat kembali bergulir, atau minimal aktivitas latihan atlet dapat diizinkan.
"Dalam hati atlet yang paling dalam, mereka sangat ingin berprestasi untuk negaranya secepat mungkin. Saya sudah meminta federasi untuk kembali beraktivitas dalam bidang keolahragaan, seperti latihan mulai 4 Mei," kata Spadafora, dikutip pada Sabtu (11/4).
"Terkait keamanan, kami akan membuat kesepakatan dengan otoritas kesehatan dan badan sains yang lebih paham," tambahnya.
Di sisi lain, Dokter Kepala Inter Milan, Professor Pierro Volpi menentang rencana pemerintah Italia untuk kembali menggelar aktivitas olahraga pada 4 Mei. menurutnya, langkah itu terlalu dini untuk diambil.
Volpi yang sempat terpapar virus corona menyatakan, kesehatan para atlet dan pihak-pihak terkait harus tetap menjadi prioritas utama.
"Kita terlalu meremehkan kondisi darurat yang sebenarnya belum selesai. Kalau memang mau menggelar latihan pada 4 Mei, seharusnya dievaluasi dulu pada akhir April nanti. Apakah kondisinya benar-benar memungkinkan atau masih ada risiko?" kata Volpi.