REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Manajemen Sporting Lisbon akhirnya mencapai kata sepakat dengan para pemain untuk melakukan pemangkasan gaji sebesar 40 persen. Pemangkasan gaji ini akan berlangsung selama tiga bulan mendatang. Sporting Lisbon pun menjadi klub Portugal pertama yang memangkas gaji pemain demi menghindari potensi kerugian yang lebih besar akibat Pandemi Covid-19.
"Sporting mencapai kesepakatan dengan pemain soal pemangkasan gaji sebesar 40 persen untuk bulan April, Mei, dan Juni. Selain itu, Jajaran direksi Sporting Lisbon juga akan menerima pemangkasan gaji sebesar 50 persen," tulis laporan Kantor Berita Portugal, Lusa, seperti dikutip Reuters, Ahad (12/4).
Akibat pandemi Covid-19, Liga Portugal telah dihentikan sementara pada 12 Maret silam. Namun, hingga kini, pihak otoritas sepak bola Portugal belum mengumumkan rencana untuk memulai kembali semua aktivitas kompetisi sepak bola di Portugal. Hingga akhir pekan ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Portugal telah mencapai 15,987 kasus. Sementara jumlah kematian akibat virus Covid-19 di Portugal mencapai 450 kasus.
Penundaan kompetisi ini pun berpotensi menggangu neraca keuangan klub lantaran kehilangan pemasukan dari penjualan tiket dan aktivitas komersial lainnya. Alhasil, demi menghindari kerugian dan dampak finansial yang lebih besar, Sporting memutuskan untuk memangkas gaji para pemain dan jajaran direksi.
Keputusan pemangkasan gaji ini diambil dalam rapat Dewan Direksi Sporting Lisbon, yang dipimpin langsung presiden Federico Vernandes. Selain itu, manajemen Sporting Lisbon telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Asosiasi Pemain Profesional Portugal terkait rencana pemangkasan gaji pemain tersebut.
Klub berjuluk Leoes itu pun menjadi klub asal Portugal pertama yang memangkas gaji pemain di tengah pandemi Covid-19. Sementara dua klub besar Portugal lainnya, FC Porto dan Benfica, juga dikabarkan bakal mengambil langkah serupa. Namun, hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari dua klub tersebut.