REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Bayern Muenchen Lucas Hernandez menilai mustahil bisa menyelesaikan Liga Champions musim ini. Menurutnya, semua pihak harus realistis melihat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang dihadapi oleh dunia, termasuk negara-negara Eropa. Apalagi, kata dia, penyelenggara liga-liga domestik juga ingin menyelesaikan kompetisi mereka musim ini.
"Akan sulit untuk menjejalkan semua ini, sebagaimana juga kemungkinan berakhirnya liga," kata Lucas kepada l'Equipe dikutip dari Goal.com, Ahad (12/4).
Menurut Hernandez, Liga Champions menyangkut semua negara yang terkena virus corona. Akan sulit untuk membuat semua orang keluar dari isolasi, semua berada dalam kondisi yang sama.
Sebelumnya, Presiden UEFA Aleksander Ceferin pada pekan lalu menyebut bila perlu Liga Champions bisa dilanjutkan dalam keadaan tertutup, yakni pada Juli hingga Agustus. Tetapi ia menerima bahwa mereka mungkin harus membatalkan jika tidak dapat melanjutkan pertandingan pada bulan September.
"Anda harus realistis. Saya pikir tidak mungkin untuk menyelesaikan di Liga Champions pada saat-saat ini, terutama jika kami lebih suka mengakhiri liga domestik," kata Lucas.
Klub-klub Bundesliga telah diizinkan untuk menggelar pelatihan tim utama, meskipun dengan batasan ketat pada jumlah pemain yang berkumpul pada satu waktu. Bayern membuat pemain dalam kelompok kecil yang terpisah untuk mematuhi pedoman social distancing setelah memulai pelatihan di Sabener Strasse dari awal pekan ini.
"Kondisinya sangat ketat. Kami berada dalam kelompok kecil beranggotakan empat orang. Kami tidak bertemu yang lain. Kami berlatih pada waktu yang berbeda untuk menghindari kontak. Kamar ganti juga diatur secara berbeda. Kami tidak menempati lapangan yang sama," jelas Hernandez.
"Begitu selesai, kami akan cepat pergi dan mandi dan makan di rumah. Ini cara lain untuk menjaga kebugaran," ujar dia.