Ahad 12 Apr 2020 19:13 WIB

Pelatih Sassuolo Usul Pergantian 5 Pemain Jika Liga Lanjut

Kompetisi Liga Italia Serie A ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu.

Pelatih Sassuolo Roberto De Zerbi.
Foto: EPA/Riccardo Antimiani
Pelatih Sassuolo Roberto De Zerbi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Sassuolo Roberto De Zerbi menyarankan klub-klub Serie A Liga Italia untuk membagi tim menjadi dua kelompok, dengan memberikan persetujuan untuk melakukan pergantian pemain sebanyak lima kali. Ini jika Liga Italia Serie A musim ini dilanjutkan dengan jadwal ketat.

"Dengan solusi tersebut maka penting bagi kita (tim) untuk membuat dua kelompok, sehingga para pemain tidak kelelahan," kata dia kepada Radio Deejay dikutip Football Italia, Ahad (12/4).

Baca Juga

Kompetisi Serie A dan juga Eropa resmi ditangguhkan sejak pertengahan bulan Maret lalu. Hal itu demi mencegah berkembangnya pandemi virus corona yang tengah melanda jutaan penduduk dunia.

Kini tersiar kabar apabila kompetisi Liga Italia akan kembali dimainkan pada 31 Mei dan berakhir 12 Juli dengan ketentuan dua pertandingan dalam sepekan. Hal itu yang membuat perdebatan di antara klub Serie A sehingga De Zerbi memberikan usulan.

Selain menjaga kebugaran pemain dan terhindar dari risiko cedera, De Zebri juga berharap nantinya setiap tim dapat melakukan lima pergantian pemain dalam satu pertandingan yang berlangsung.

Wacana untuk menggelar dua pertandingan dalam sepekan, atau satu laga setiap tiga hari sekali dilakukan demi menghindari jalannya kompetisi di musim panas yang tidak biasa dilakukan di negara Mediterania.

"Tidak akan sama bermain sepak bola ketika berada dalam musim panas. Mereka pesepak bola profesional, tetapi kenyataannya tidak akan sama," sambung dia.

Di sisi lain, Italia merupakan salah satu dari negara Eropa yang terpapar pandemi virus corona terbesar, selain Spanyol. Negeri Pasta tersebut tetap melakukan lockdown nasional hingga kini. Periode karantina itu diperkirakan akan terus diperpanjang.

Namun, ada optimisme bahwa klub Italia sudah diperbolehkan untuk kembali melakukan latihan secara bersama pada 4 Mei mendatang, meski akan berada dalam pengawasan ketat tim medis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement