REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Liga bisbol dan sepak bola telah digelar tanpa kehadiran penonton pada akhir pekan kemarin. Hal ini memberikan aksi yang langka bagi penggemar di rumah saat pandemi Covid-19 telah menutup sebagian besar pertandingan olahraga profesional di seluruh dunia.
Taiwan, negara tetangga China yang menjadi sumber awal wabah corona, relatif berhasil menahan penyebaran virus. Dilaporkan ada 388 kasus dengan enam kematian di negara yang punya populasi sekitar 24 juta penduduk tersebut. Secara global, lebih dari 110 ribu orang telah meninggal karena virus ini.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunggah gambar di laman Facebook-nya pada Ahad (12/4) saat menonton pertandingan bisbol di rumah, ditemani oleh salah satu kucingnya. Ia memanggil semua orang untuk bergabung dengannya.
"Yang lebih penting adalah setelah epidemi selesai, kami akan bertemu satu sama lain di lapangan bisbol!" tulis Tsai Ing-wen dilansir dari laman Reuters, Senin (13/4).
Tidak ada penggemar yang diizinkan menonton di stadion berkapasitas 20 ribu tempat duduk untuk menyaksikan Lions menang 4-1 atas Chinatrust Brother. Karena masalah kesehatan, panitia membatasi jumlah peserta hingga 200 meliputi pemain, pelatih, wasit, pemandu sorak, dan jurnalis dari media lokal yang melaporkan.
Musim keempat Liga Utama Sepak Bola Taiwan juga berlangsung pada Ahad (12/4) dengan juara yang bermarkas di Tapei, Tatung City FC, kalah 2-3 atas rivalnya dari kota selatan Kaohsiung, Taipower, pada hari pembukaan. Tatung telah memenangkan kejuaraan pada ketiga musim Liga Premier Taiwan, yang berlangsung dari bulan April hingga Oktober. Adapun Taipower meraih posisi runner-up setiap tahun.