Senin 13 Apr 2020 21:31 WIB

Ketum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha

Ketum PSSI menghormati pengunduran diri Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen PSSI.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) berbincang dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) saat meninjau arena atletik di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/2/2020).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) berbincang dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) saat meninjau arena atletik di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menghormati pengunduran diri Ratu Tisha Destria sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Ratu Tisha telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum PSSI pada Senin (13/4). Ia pun juga telah mengumukan pengunduran dirinya melalui instagram resmi miliknya.

"Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen," kata Iriawan dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (13/4).

Baca Juga

Tisha menjabat sebagai Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017 Tisha dan telah melakukan banyak hal untuk memajukan sepak bola Indonesia. Tisha mengaku bersyukur dan bangga bisa mempunyai kesempatan untuk melakukan banyak hal dalam upaya membangun kembali sepak bola Indonesia bersama jajaran PSSI. Dia bahkan turut andil dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Sebuah kebanggaan yang tak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, juga stakeholder sepak bola," kata Tisha melalui unggahan suara pada Instagram pribadinya, Senin (13/4).

Dalam pesan suara tersebut, dia menyampaikan agar jangan pernah berhentu untuk mendukung sepak bola Indonesia. Menurutnya akan selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada saat yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah berhenti berusaha.

"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat saya pernah berkata; hati saya kalau dibelah isinya hanya sepakbola," ungkap Tisha.

“I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more (Saya telah mencintaimu (sepakbola) selama ratusan tahun, dan saya akan mencintaimu ratusan tahun kemudian," tutup Tisha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement