Rabu 15 Apr 2020 12:12 WIB

Obat Rindu Keluarga Liverpool

Klopp sangat merindukan pasukannya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi Firmino dan Mane  (kiri) pada laga Liverpool dan Sheffield United di Anfield Stadium, Liverpool.
Foto: Jon Super/AP Photo
Selebrasi Firmino dan Mane (kiri) pada laga Liverpool dan Sheffield United di Anfield Stadium, Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Inggris memasuki pekan keempat masa karantiva wilayah menyusul pandemi Covid-19. Semua aktivitas olahraga, termasuk kompetisi sepak bola profesional di Inggris, telah ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pun dengan level teratas kompetisi sepak bola Inggris, Liga Primer Inggris, dihentikan untuk sementara sejak pertengahan bulan lalu.

Akibatnya, para pemain dan staf pelatih klub-klub kontestan Liga Primer Inggris harus melanjutkan sesi latihan di kediaman masing-masing. Demi menjaga kebugaran para pemain, klub pun terus memantau kelanjutan latihan para pemain. Dengan menggunakan teknologi informasi terbaru, via sambungan internet dan penyedia layanan streaming, klub-klub berusaha untuk terus dekat dengan para pemain.

Hal ini pula yang dilakukan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Liverpool. Para pemain The Reds melakoni sesi latihan di rumah masing-masing, jauh dari kompleks latihan Liverpool di Melwood. Buat pelatih Liverpool, Juergen Klopp, interaksi dengan para pemain via layanan streaming tidak hanya berfungsi untuk memantau sesi latihan para pemain, tapi yang lebih penting menjaga aspek keterhubungan sosial antara staf pelatih dan pemain di tim utama The Reds.

Dalam sebuah unggahan video terbaru di laman resmi klub, Klopp dan sejumlah pemain tim utama The Reds terlihat begitu menikmati perbincangan via layanan daring ini. Dalam kesempatan itu, Klopp mengabsen dan memanggil semua pemain Liverpool untuk bergabung. Mulai dari Virgil Van Dijk, Naby Keita, Sadio Mane, Curtis Jones, hingga Takumi Minamino bergabung dalam sesi tersebut.

Bahkan, lewat aplikasi streaming dan berbagi pesan yanng disiapkan Liverpool tersebut, Klopp sempat meminta para pemain  mengucapkan selamat ulang tahun kepada penyerang Liverpool, Sadio Mane, yang genap berusia 28 tahun pada 10 April lalu. 

Akhirnya, Mane mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari berbagai bahasa, yang disampaikan oleh rekan-rekan setimnya. Mohamed Salah mengucapkan selamat ulang tahun dengan bahasa Arab, sedangkan Takumi menyanyikan lagu selamat ulang tahun dalam bahasa Jepang.

Cara ini, kata Klopp, menjadi langkah efektif untuk menjaga rasa kebersamaan antara pemain di tim utama The Reds. ''Saya tidak pernah membayangkan, saya bisa begitu menikmati sesi-sesi tersebut. Berapapun lamanya, sesi tersebut, satu menit, satu jam, atau dua jam, saya begitu menikmatinya dan para pemain berada dalam kondisi bagus. Saya semakin merindukan mereka,'' kata Klopp di laman resmi klub seperti dikutip Sky Sports, Selasa (14/4).

Kendati begitu, pelatih asal Jerman itu mengakui, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada bisa berinteraksi secara langsung dan bertatap muka dengan para penggawa di tim utama The Reds. Namun, Klopp hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut lantaran tidak mau meningkatkan resiko terpapar Covid-19.

''Itu menjadi interaksi terdekat saya dengan pemain. Namun, kondisinya akan lebih buruk bila berjalan lebih lama lagi. Saya 100 persen memahami situasinya, tapi semakin lama Anda tidak melihat orang-orang yang Anda senangi, hal itu terasa semakin menyakitkan. Situasi inilah yang saya rasakan,'' tutur mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Kedekatan personal yang dibangun dengan para pemain memang dianggap menjadi salah satu kemampuan terbesar Klopp dalam melatih sebuah tim. Tidak hanya soal perkara menyampaikan gagasan mengenai taktik dan strategi permainan, mantan pelatih Borussia Dortmund itu dinilai mampu membangun kedekatan personal yang bagus dengan anak-anak asuhnya.

Setidaknya, hal inilah yang diakui oleh Naby Keita. Gelandang berusia 25 tahun itu menyebut, Klopp mampu menempatkan dirinya sebagai sahabat untuk para pemain. ''Dia selalu ada untuk semua pemain. Dia sudah seperti seorang sahabat dan dia adalah sosok pelatih yang bisa berkomunikasi dengan para pemainnya,'' kata Keita di laman resmi klub, beberapa waktu lalu.

Hal senada juga diungkapkan Mane. Penyerang asal Senegal itu menyebut, kemampuan Klopp dalam berkomunikasi dan menjaga rasa kebersamaan di tim utama mampu menumbuhkan kepercayaan diri para pemain. ''Dia selalu mampu meningkatkan kepercayaan diri para pemain dan membuat Anda bertanggung jawab, tidak hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan. Buat pesepakbola, yang terpenting adalah kepercayaan diri,'' ujar Mane, beberapa waktu lalu.

Pendekatan inilah yang menjadi salah satu faktor kesuksesan Liverpool dalam dua musim terakhir. Meski gagal bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Primr Inggris pada musim lalu, tapi The Reds mampu menjadi yang terbaik di pentas Liga Champions. Prestasi itu pun berlanjut pada musim ini, saat hanya kehilangan lima poin dari 29 partai yang telah dilakoni di kancah Liga Primer Inggris. 

Kini, Liverpool tentu berharap Liga Primer Inggris bisa kembali dilanjutkan usai Pandemi Covid-19. Pasalnya, Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar Liga Primer Inggris musim ini, sekaligus menjadi trofi pertama mereka di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris dalam 30 tahun terakhir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement